Pengaruh China Semakin Kuat di Pasifik, Bisa Kirim Pasukan Militer ke Kep Solomon, Australia Berang

- 3 April 2022, 14:10 WIB
Pergerakan China Di pasifik semakin leluasa, kini bermitra dengan Kep Solomon
Pergerakan China Di pasifik semakin leluasa, kini bermitra dengan Kep Solomon /Reuters/David Gray/

SUARA HALMAHERA – China menjadi tumpuan Kep Solomon di tengah krisi dalam negeri mereka yang tak berkesudahan.

Kep Solomon menandatangani perjanjian dengan China untuk mendatangkan militer di negara tersebut untuk masalah keamanan dalam negeri.

Hal tersebut membuat Australia dan AS berang melihat China semakin kuat di negara pasifik tersebut.

Baca Juga: Indonesia di Bantu Saudara Tuanya Untuk Membendung Langkah China di Natuna Utara

Tuduhan Beijing akan membangun pangkalan militer pun dilontarkan, Australia menggap pergerakan Beijing dapat menggangu keseimabangna  di pasifik.

Isu terkait kemitraan Honiara dengan Beijing ini akan membangun pangkalan militer di Kep Solomon dibantah keras

Pemerintah Kep Solomon menjelaskan bahwa kesepakatan mereka dengan negeri tirai bambu tidak berkaitan dengan pangkalan militer

Baca Juga: China Harus Hati-Hati Ladang Minyak yang Dia Ganggu di Natuna Dikelola Rusia - Indonesia

Isu pangkalan militer di Kep Solomon hanyalah alat propaganda oleh para komentator anti pemerintah

“Bertentangan dengan informasi yang salah yang dilontarkan oleh komentator anti-pemerintah,” demikian bunyi sebuah pernyataan, pemerintah Kepulauan Solomon yang dikeluarkan Jumat lalu, dilansir dari The Guardian

Kep Solomon tidak mau ambil resiko di tengah ketegangan China versus Barat di pasifik.

“Pemerintah sadar akan konsekuensi keamanan dari menjadi tuan rumah pangkalan militer, dan tidak akan gegabah untuk membiarkan inisiatif semacam itu terjadi di bawah pengawasannya,” kata pernyataan itu.

Sebelumya perdana menteri, Manasseh Sogavare, mengatakan kepada parlemen bahwa mereka tidak berniat meminta China untuk membangun pangkalan milier.

PM Sogavare menegaskan bahwa perjanjian dengan negeri Tirai bambu tersebut berkaitan dengan perdamaian dan hubungan bilateral untuk kemakmuran negaranya, lebih jauh lagi tentang masalah kedaulatan

"Kami adalah teman untuk semua dan tidak ada musuh," katanya

Dalam rancangan perjanjian tersebut, membolehkan beijing dapat mengirim polisi, personel militer, angkatan bersenjata, hingga menjadi tempat persinggahan kapal perang di Kep Solomon

“Untuk membantu menjaga ketertiban sosial,”

Presiden Mikronesia, David Panuelo, turut prihatin dengan langkah dari mitranya PM Sogavare, dirinya mengatakan hal tersebut dapat memicu konflik China vs Australia dan negara pasifik menjadi korban.

Menteri Pertahanan Australia, Peter Dutton, mengatakan bahwa mereka menghormati kedaulatan Kep Solomon, namun dirinya menilai kesepakatan itu menunjukkan bahwa Beijing bertindak agresif di wilayah tersebut.

“Kita harus sangat berhati-hati di sini karena China sangat agresif, taktik yang mereka terapkan ke negara-negara pulau kecil cukup luar biasa,” kata Peter Dutton

Sementara itu pihak Washington juga memberi ultimatum terkait pergerakan Beijing di pasifik.

Menanggapi tuduhan dari berbagai pihak, Juru bicara kementerian luar negeri China, Wang Wenbin, meminta agar menghentikan bahwa tuduhan negatif kemitraan Beijing dengan Honiara.

“Pihak-pihak terkait harus melihat kerjasama keamanan China-Kepulauan Solomon secara objektif dan rasional dan berhenti membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab”.

Dirinya mengungkapkan ada upaya provokasi anti Beijing di negara-negara pasifik.

"Upaya untuk memprovokasi, menghalangi, dan merusak hubungan persahabatan China dengan negara-negara kepulauan tidak populer dan tidak akan berhasil," kata Wang

Keberadaan China di Kep Solomon semata-mata untuk kerjasama regional yang positif, tegas Wang Wenbin.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah