Gawat China Mendekat ke Papua, Bangun Pangkalan Militer di Kep Solomon Pasifik,  Australia Geram

- 27 Maret 2022, 06:54 WIB
Kapal perang China, Ketenganag terjadi antar China dan Australia di Kep Solomon, setelah perjanjian rahasi Beijing dan Honiara Bocor
Kapal perang China, Ketenganag terjadi antar China dan Australia di Kep Solomon, setelah perjanjian rahasi Beijing dan Honiara Bocor /Xinhua

SURA HALMAHERA – Kepulauan Solomon dan China menandatangani pakta pertahanan rahasia, sayangnya bocor ke publik

Hal tersebut membuat China leluasa mendaratkan kapal perang di Kep solomon dan mendapat fasilitas yang diperlukan di Kepulauan Solomon

Hal tersebut dapat membuat Perdana Menteri Kep Solomon Manasseh Sogavare meminta bantuan China jika terjadi hal yang tidak diinginkan di negara mereka.

Baca Juga: Densus 88 Sebut 16 Teroris Sumbar Ditangkap di Empat Tempat Berbeda, Ini Jaringanya

Jarak antara kepulauan Solomon dengan wilayah Papua cukup dekat, namun hal ini justru membuat Australia memanas.

Posisi penempatan Pasukan Militer Beijing di Kep Solomon dingaap mengamcam Australia

Jika pakta kesepakatan ini terjadi, komentator politik Asia pasifik Llewellyn-Smith mengkhawatirkan posisi Australia karena China punya pangkalan militer yang jaraknya kurang dari 2000 kilometer dari garis pantai Australia.

“China akan memarkir sebuah kapal induk stasioner yang sangat besar dalam jarak serang langsung dari setiap kota di Australia timur,” kata Llewellyn-Smith dalam sebuah feature diberikan jumat 25 Maret 2022 disadur ulang oleh New.com.au

Baca Juga: Semenanjung Korea Memanas, Rusia Berpihak Ke Korut dan Mengecam Sanksi Dari Barat

Pengamat ini mengkhawatirkan jika Beijing punya akses ke wilayah tersebut dapat merubah rezim di Honiara.

Selain Itu pihak beijing akan punya keleluasaan di pasifik karena mendapat dukungan militer.

Dirinya bahkan menulis agar Australia mulai menggerakan kekuatan amfibinya menggapi tindakan Beijing.

Kementerian luar negeri Australia prihatin, karena antara Honiara dan canberra punya hubungan baik dalam hal pertahanan

"Kami akan sangat prihatin dengan tindakan apa pun yang merusak stabilitas dan keamanan kawasan kami, termasuk pembentukan kehadiran permanen, seperti pangkalan militer," keterangan dari Kemenlu Australia dilansir dari RT.com 27 maret 2022

Sebuah pernyataan provokatif Llewellyn-Smith pada New.com.au, bahwa jika Canberra dan Washington tidak menanggapi hal tersebut maka ‘permainan akan berakhir’

“China akan memiliki kebebasan laut dengan angkatan lautnya di seluruh Pasifik Selatan. Diplomasi kapal perang akan menjadi realitas baru kita.

“Mereka benar-benar akan memiliki kapal rudal jelajah yang duduk di sana, mereka mungkin memiliki rudal hipersonik yang dapat mencapai Brisbane dalam – berapa lama, 15 menit? Aku tidak tahu, tapi itu tidak akan lama.

“Itu benar-benar mengubah hubungan politik Anda dengan China. Apakah kita akan mempertahankan diri dengan kapal selam nuklir kita dalam 50 tahun?” katanya

Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa Solomon harus menjadi garis merah dan tidak boleh dilewati oleh China.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: RT.com News.au.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah