Gawat China Mendekat ke Papua, Bangun Pangkalan Militer di Kep Solomon Pasifik,  Australia Geram

- 27 Maret 2022, 06:54 WIB
Kapal perang China, Ketenganag terjadi antar China dan Australia di Kep Solomon, setelah perjanjian rahasi Beijing dan Honiara Bocor
Kapal perang China, Ketenganag terjadi antar China dan Australia di Kep Solomon, setelah perjanjian rahasi Beijing dan Honiara Bocor /Xinhua

Pengamat ini mengkhawatirkan jika Beijing punya akses ke wilayah tersebut dapat merubah rezim di Honiara.

Selain Itu pihak beijing akan punya keleluasaan di pasifik karena mendapat dukungan militer.

Dirinya bahkan menulis agar Australia mulai menggerakan kekuatan amfibinya menggapi tindakan Beijing.

Kementerian luar negeri Australia prihatin, karena antara Honiara dan canberra punya hubungan baik dalam hal pertahanan

"Kami akan sangat prihatin dengan tindakan apa pun yang merusak stabilitas dan keamanan kawasan kami, termasuk pembentukan kehadiran permanen, seperti pangkalan militer," keterangan dari Kemenlu Australia dilansir dari RT.com 27 maret 2022

Sebuah pernyataan provokatif Llewellyn-Smith pada New.com.au, bahwa jika Canberra dan Washington tidak menanggapi hal tersebut maka ‘permainan akan berakhir’

“China akan memiliki kebebasan laut dengan angkatan lautnya di seluruh Pasifik Selatan. Diplomasi kapal perang akan menjadi realitas baru kita.

“Mereka benar-benar akan memiliki kapal rudal jelajah yang duduk di sana, mereka mungkin memiliki rudal hipersonik yang dapat mencapai Brisbane dalam – berapa lama, 15 menit? Aku tidak tahu, tapi itu tidak akan lama.

“Itu benar-benar mengubah hubungan politik Anda dengan China. Apakah kita akan mempertahankan diri dengan kapal selam nuklir kita dalam 50 tahun?” katanya

Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa Solomon harus menjadi garis merah dan tidak boleh dilewati oleh China.***

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: RT.com News.au.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah