Semenanjung Korea Memanas, Rusia Berpihak Ke Korut dan Mengecam Sanksi Dari Barat

- 26 Maret 2022, 19:51 WIB
ILUSTRASI - Menurut pihak Amerika Serikat, Korea Utara dimungkinkan memiliki lebih banyak stok rudal setelah lakukan banyak uji coba.
ILUSTRASI - Menurut pihak Amerika Serikat, Korea Utara dimungkinkan memiliki lebih banyak stok rudal setelah lakukan banyak uji coba. /Pixabay/StockSnap/

Dia juga menambahkan bahwa menunggu Pyongyang melucuti program nuklirnya bukan sebagai solusi

Semnatara sangsi terus di berikan pada Pyongyang, menurutnya tidak ada jaminan sangsi bisa melucuti program nuklir Pyongyang

"Kami ingin mengingatkan rekan-rekan Amerika kami bahwa negosiasi adalah jalan dua arah.

Tidak ada gunanya menunggu Pyongyang untuk melucuti senjata tanpa syarat ketika apa yang didapat sebagai balasannya adalah ancaman untuk meningkatkan sanksi dan janji yang tidak berdasar sebagai jaminan," katanya.

Rusia dengan tegas berpihak pada Korea Utara, menentang setiap langkah yang dapat mengancam keamanan di Semenanjung Korea.

"Rusia menentang setiap aktivitas militer yang mengancam keamanan semenanjung Korea dan negara-negara Asia Timur Laut," katanya.

Menurutnya sanksi yang diberikan terkait rudal antar benua ICBM, akan merusak langkah-langkah koordinasi yang selama ini du bangun oleh DK PBB

"Apa yang menimbulkan kebencian yang lebih besar adalah apa yang disebut sanksi sekunder terhadap DPRK dan negara-negara lain yang dikenakan Washington dan sekutunya sebagai tambahan terhadap sanksi DK PBB," katanya

Menurutnya perbatasan sepihak dari Barat itu melanggar norma perdagangan global.

“Pembatasan sepihak tidak hanya melanggar kedaulatan dan kepentingan sah negara-negara anggota dan bertentangan dengan aturan dan norma perdagangan global, tetapi juga merusak integritas sanksi yang dijatuhkan DK PBB,” lanjutnya.

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah