Militer Ukraina Menghujani Peluru ke Warganya Sendiri, Puluhan Orang Terluka

- 22 Maret 2022, 09:22 WIB
Anggota layanan pasukan pro-Rusia terlihat di atas tank selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina
Anggota layanan pasukan pro-Rusia terlihat di atas tank selama konflik Ukraina-Rusia di pinggiran kota pelabuhan selatan yang terkepung Mariupol, Ukraina /REUTERS/Alexander Ermochenko/

SUARA HALMAHERA - Disebutkan warga sipil Ukraina menyelamatkan diri dalam keadaan terluka akibat ditembaki militernya sendiri.

Puluhan warga sipil Ukraina yang ditembaki militernya itu dievakuasi dari Mariupol.

Dilansir dari TASS, Selasa 22 Maret 2022, Kepala Milisi Rakyat Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin mengatakan bahwa mereka Telang dievakuasi dari Mariupol sebab kota itu sedang dibersihkan.

"Banyak orang yang terluka telah dievakuasi dari Mariupol, karena kota ini sedang dibersihkan; di bagian yang telah kami bebaskan, warga sipil ditembaki ketika mereka berusaha melarikan diri dari neraka ini, yang mengakibatkan banyak dari mereka terluka," kata Basuri.

Sebelumnya di kota yang sama, Mariupol sekelompok jurnalis Rusia termasuk seorang koresponden TASS dan seorang reporter China tengah ditembaki artileri.

Untungnya mereka tak ada yang mengalami luka apa pun.

"Kami sedang berjalan di jalan ketika kami mendengar ledakan di belakang kami. Rekan kerja kami melihat ledakan di depan kami dan ke kanan. Ada sekitar enam hingga delapan ledakan. Peluru terdekat menghantam tanah sekitar 50 meter dari kami. Jalan tertutup debu. Kami jatuh ke tanah dan kemudian merangkak ke ruang bawah tanah gedung apartemen terdekat. Kami menunggu sampai penembakan selesai dan terus bekerja," kata koresponden TASS.

Dijelaskan, bahwa Pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) saat itu mengepung Mariupol pada 1 Maret. Mereka Pasukan Republik Rakyat Donetsk (DPR) tengah berjuang membebaskan kota tersebut. 

Memang ada kesepakatan Moskow dengan Kiev tentang wilayah atau koridor kemanusiaan untuk warga sipil Ukraina.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah