“Kami bahkan tidak dapat mengumpulkan mayat-mayat itu karena tembakan dari senjata berat tidak berhenti siang atau malam,” kata Walikota Anatol Fedoruk dilansir dari Deskjabar.com, Rabu 9 Maret 2022.
Penyerangan terus di lakukan tanpa mengenal waktu, siang dan malam seakan tidak bisa di bedakan karena situasi penyerbuan tidak di hentikan oleh militer Rusia.
Baca Juga: Komite Perjuangan International Womans Day (KOPI-IWD) Memperingati Hari Perempuan Internasional
Dikabarkan juga bahwa tempat evakuasi warga yang korban sedang mengalami krisis tingkat tinggi, seperti yang di laporkan komite palang merah internasional.
Komite Palang Merah Internasional mengatakan, penduduk kota tersebut tidak memiliki air, listrik atau pemanas sejak Jumat dan hal ini menjadi kondisi yang mengerikan.
"Intinya hari ini adalah bahwa situasi ini benar-benar mengerikan bagi orang-orang," kata juru bicara ICRC Ewan Watson dilansir dari PikiranRakyat-Depok.com, Rabu 9 Maret 2022.
Jika tidak secepatnya melakukan penanganan dalam bentuk kebutuhan pokok para korban, makan akan terjadi situasi yang lebih parah lagi hingga memuncak pada krisis ekonomi global.***