"Dia menangis 'Bu, aku ingin pulang.' Dan saya berkata: 'anakku, itu tidak mungkin, ada perang yang sedang terjadi'," tuturnya.
Badan pengungsi PBB mengatakan pada hari Kamis, 3 Maret 2022 sebanyak 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina dalam seminggu terakhir setelah Rusia menginvasi negara itu.
Di mana ribuan warga Ukraina lainnya melakukan perjalanan pada hari Jumat saat pertempuran semakin intensif.
Sementara itu, pengalaman lainnya diungkapkan Svitlana Babatenko. Ia dan ketiga anaknya tiba dengan berjalan kaki di Slovakia. Sementara suaminya tetap tinggal di Ukraina untuk bertarung.
"Kota kami, Malyn, sekarang sedang dibom, pesawat-pesawat menghancurkan rumah-rumah. Kerabat kami tetap tinggal," katanya kepada saat mereka menunggu bus untuk membawa kelompok mereka ke Polandia.
"Tadi malam, rumah mereka dibom, kami tidak ada hubungannya dengan mereka. Kami tidak tahu apakah mereka kabur," ujarnya.*** (Yudianto Nugraha/Pikiran Rakyat).