Hamas Dirikan Kantor di Jakarta untuk Fasilitasi Kemerdekaan Palestina, Ferdinand Hutahaean Tolak

- 22 Mei 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi kelompok Militan Hamas Palestina.
Ilustrasi kelompok Militan Hamas Palestina. /Foto: Reuters/Suhaib Salem/

 

SUARA HALMAHERA – Konflik israel palestina menjadi begitu hangat dan mengundang berbagai pembahasan yang ramai dituangkan di medsos, kali ini pembahasanya Harakat al-Muqawwamatul Islamiyyah atau Hamas Dirikan Kantor di Jakarta.

Sontak pembahasan tersebut - Hamas Dirikan Kantor di Jakarta - menjadi hangat diperbincangkan, menuai banyak perdebatan, salah satu anggapan datang dari Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand Hutahaean dengan lantang menolak hal tersebut, dia kemudian menuangkan pandanganya melalui akun twitter miliknya, pada 21 mei 2021

Pandangan - Hamas Dirikan Kantor di Jakarta - di percik oleh Pengamat internasional, Hasmi Bakhtiar, yang meminta pada presiden Jokowi.

Baca Juga: Brigade Al-Qassam: Sayap Militer Hamas Musuh Besar Israel, Amerika dan Negara Barat di tanah Palestina

Menurut pengamat internasional tersebut, guna untuk memfasilitasi Hamas, karena Hasmi Bakhtiar menilai Hamas akan menjelma menjadi sosok penting dibalik terwujudnya kemerdekaan Palestina.

Dilansir dari Galamedia Jokowi Diminta Izinkan Hamas Dirikan Kantor, Ferdinand: Ini Negeri Pancasila!

Pernyataan tersebut Hasmi Bakhtiar sampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @hasmibakhtiar yang diunggah pada 21 Mei 2021.Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku geram dengan permintaan izin kepada Presiden Jokowi terkait pendirian kantor perwakilan untuk kelompok militan terbesar di Palestina, Hamas.

Ferdinand Hutahaean menilai bahwa permintaan izin tersebut tidak perlu direalisasikan oleh Presiden Jokowi karena hal tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila.

“Tidak ada ruang bagi teroris di negeri ber Pancasila ini !!,” kata Ferdinand Hutahaean yang dikutip Galamedia dari akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, Jumat 21 Mei 2021.

Selain itu, menurut Ferdinand Hutahaean, permintaan izin tersebut tidak perlu direalisasikan oleh Presiden Jokowi karena Palestina sendiri sudah memiliki kantor kedutaan besar di Indonesia.

“Palestina sudah punya kedutaan besar di Republik ini,” ungkap Ferdinand Hutahaean.

Maka dari itu, Ferdinand Hutahaean menegaskan bahwa pendirian kantor perwakilan Hamas dapat merusak hubungan antara Indonesia dengan Palestina.

“Jangan dirusak hubungan Palestina Indonesia dengan memberi ruang bagi kelompok teroris,” jelas Ferdinand Hutahaean.

Kendati demikian, Ferdinand Hutahaean menganggap bahwa sang pemberi usulan terkait pendirian kantor perwakilan Hamas perlu dipertanyakan wawasan kebangsaannya.

“Yang usul itu (Hasmi Bakhtiar) patut dipertanyakan ke Indonesiaannya,” pungkas Ferdinand Hutahaean.*** (Dharma Anggara - Galamedia)

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah