Selama 35 Tahun Kota Ini Tak Lagi Berpenduduk dan Dianggap Angker

- 28 April 2021, 11:44 WIB
Bangunan apartemen di Kota Pripyat dekat Chernobyl yang kini menjadi kota mati pascaledakan nuklir.
Bangunan apartemen di Kota Pripyat dekat Chernobyl yang kini menjadi kota mati pascaledakan nuklir. /Reuters/Gleb Garanidh/

SUARA HALMAHERA - Tak bisa dibayangkan perasaan orang-orang Chernobyl waktu itu saat meninggalkan rumah dan wilayah mereka.

Bukan karena keinginan pribadi atau keinginan warga kota Chernobyl, atau terlebih keinginan penguasa, sehingga mereka harus keluar dari kota tersebut.

Hingga saat ini sudah lebih dari 35 tahun Kota Chernobyl di Ukraina ditinggalkan oleh penduduknya.

Penyebab mereka meninggalkan kota Chernobyl dikarenakan adanya ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).

Yang terjadi setelah kota Chernobyl pasca insiden ledakan nuklir ditinggalkan warganya dan menjadi kota mati selama 35 tahun, kini menjadi kenangan menakutkan bagi warga Ukraina.

Kini, Chernobyl dan isinya menjadi kota mati. PLTN dibiarkan terbengkalai begitu saja bersama bangunan-bangunan kota lantaran tingkat radiasi nuklirnya belum layak untuk kehidupan manusia.

Meski kondisinya tampak seperti kota angker, Ukraina tak mau membiarkan Chernobyl terjerembab dalam kenangan buruk selamanya. Lokasi bekas ledakan nuklir itu kini diusulkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.

Ukraina berharap penyematan gelar Situs Warisan Dunia UNESCO pada lokasi bekas ledakan nuklir bisa mengangkat Chernobyl di mata wisatawan dunia.

Bangunan apartemen di Kota Pripyat dekat Chernobyl yang kini menjadi kota mati pascaledakan nuklir.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x