Laporan dari perusahaan listrik Jepang Tokyo Electric Power Co. mengatakan bahwa sekitar 860.000 rumah mati karena gempa, demikian keterangan juru bicara tersebut.
Sementara jalur transportasi kereta di wilayah timur laut terputus, sebagaimana diterangkan oleh juru bicara itu, bahwa beberapa kereta di timur laut Jepang telah berhenti beroperasi.
Menindaklanjuti dampak dari gempa bumi yang melanda wilayahnya, pemerintah Jepang mendirikan pusat krisis.
Pejabat pemerintahan jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga setelah mendapat laporan gempa, dengan segera dia menuju ke kantornya.*** (Khairunnisa Fauzatul A - PR Pangandaran)