Network
SUARA HALMAHERA - Gempa Bumi mengguncang Prefektur Fukushima dan beberapa daerah di sekitar, gempa Fukushima terjadi pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam.
gempa Fukushima memiliki kekuatan guncangan 7,1 sr, otoritas terkait Jepang langsung memeriksa keadaan pembangkit nuklir milikinya.
Diketahui sebelumnya, gempa pada 2011 lalu yang menyebabkan Tsunami, membuat salah satu pembangkit nuklir Jepang mengalami kebocoran.
Badan Meteorologi Jepang mengatakan gempa bumi tersebut berpusat sekitar 60 kilometer (37 mil) di bawah dasar laut barat daya.
Getaran terasa hingga di Tokyo, meski terjadi di lepas pantai, gempa tersebut tidak berpotensi Tsunami.
Dikutip dari PR Pangandaran pada artikel: Gempa Bumi 7,1 SR Mengguncang Fukushima, Jepang Segera Memeriksa Pembangkit Nuklir, berikut laporan kondisi terkini reaktor nuklir jepang.
Jepang segera menyelidiki pembangkit nuklir Fukushima Dai-ichi yang meleleh pada gempa 10 tahun lalu.
Laporan terkini, tentang pembangkit nuklir Fukushima Dai-ichi masih dalam proses penyelidikan.
pembangkit nuklir Onagawa atau Fukushima Dai-ni, menurut juru bicara pemerintah Katsunobu Kato mengatakan kepada wartawan Associated Press juga masih dalam proses penyelidikan.
Laporan dari perusahaan listrik Jepang Tokyo Electric Power Co. mengatakan bahwa sekitar 860.000 rumah mati karena gempa, demikian keterangan juru bicara tersebut.
Sementara jalur transportasi kereta di wilayah timur laut terputus, sebagaimana diterangkan oleh juru bicara itu, bahwa beberapa kereta di timur laut Jepang telah berhenti beroperasi.
Menindaklanjuti dampak dari gempa bumi yang melanda wilayahnya, pemerintah Jepang mendirikan pusat krisis.
Pejabat pemerintahan jepang, Perdana Menteri Yoshihide Suga setelah mendapat laporan gempa, dengan segera dia menuju ke kantornya.*** (Khairunnisa Fauzatul A - PR Pangandaran)
