Apa Pentingnya Puasa Muharram? Berikut Keutamaan dan Manfaatnya

29 Juli 2022, 14:26 WIB
Ilustrasi puasa Muharram 2022 /Pixabay/

SUARA HALMAHERA - Puasa merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan dalam agama Islam.

Ada dua macam ibadah puasa, yang pertama adalah puasa wajib yang sering dilakukan pada saat bulan puasa.

Selain itu, ada juga puasa Sunnah yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dan dalam puasa Sunnah juga ada bermacam-macam jenisnya.

Baca Juga: PSM Makassar Ancam Bali United di Stadion Bj Habibie, Liga 1 Semakin Panas, Pelatih Sampai Turun Tangan

Puasa Sunnah salah satunya adalah puasa Muharram, sekalipun hukumnya Sunnah tapi sangat diutamakan.

Hal itu Juga Disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti dilansir dari Pikiran-Rakyat.com.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah SAW bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Baca Juga: PSM Makassar Menjadi Tim Paling Horor di Liga 1 Karena Berkandang di Stadion Bj Habibie

Dalam penjelasan hadits di atas bahwa puasa Muharram merupakan suatu keharusan untuk dikerjakan selain dari puasa Ramadhan.

Keharusan dan keutamaan dalam puasa Muharram karena memiliki banyak keuntungan jika dikerjakan.

Seperti dilansir dari SudutBatam.com, penjelasan hadits Nabi Muhammad SAW Seperti berikut:

Baca Juga: Resmi, Laga perdana PSM Makassar di Liga 1 gunakan Stadion BJ Habibie

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa. (HR At-Thabarani dalam Al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah). (Abdul Adhim bin Abdul Qawi al-Mundziri, At-Targhîbu wat Tarhîbu minal Hadîtsisy Syarîf, [Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyyah], juz II, halaman: 70).

Dalam penjelasan hadits Nabi Muhammad SAW di atas bahwa puasa Muharram 1 hari sama halnya dengan 1 bulan penuh atau 30 hari.

Itulah keuangan dan manfaat dalam menjalankan ibadah puasa Muharram, semoga bermanfaat.***

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat Sudut Batam

Tags

Terkini

Terpopuler