SUARA HALMAHERA – Banyak riwayat yang menyebutkan agar anak dilarang keluar rumah waktu Maghrib
Anak dilarang keluyuran waktu magrib, sebab banyak mahluk halus berkeliran pada waktu demikian, Rasululah memerintahkan untuk menahan agar anak-anak tidak keluar waktu magrib hingga waktu isya.
Sunah sepeti ini wajib diajarkan orang pada pada anak, agar anak semakin mencintai Rasululah juga mengetahui sunnah.
Mengenalkan sunah sejak dini adalah bagian dari mengajarkan ilmu agama pada anak.
Orangtua wajib menjelaskan hal ini pada anak, berikut ini adalah penjelasan singkat yang dapat diberitahukan pada anak.
Dilansir SUARA HALMAHERA dari Ring Times Banyuwangi dari artikel yang berjudul: Alasan Rasulullah Larang Anak Keluar Rumah Waktu Maghrib, Orang Tua Perlu Tahu, orang tua wajib mengetahui penjelasan singkat berikut ini
“Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran.
Baca Juga: KEMENAG RI Menyiapkan Naskah Khutbah Jumat
Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berdzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup.
Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekadar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).
Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir RA, Rasulullah SAW bersabda, “jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian, apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu isya’, karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu isya’”.
Dari hadits tersebut, maka disimpulkan bahwa Rasulullah larang anak keluar rumah waktu maghrib.
Selain itu, anda harus menutup pintu, banyak berdzkir, menutup wadah makanan dan minuman, walah hanya meletakkan selembar tisu di atasnya, dan tidak melepas hewan ternak.
Ibnu Jauzi berkata, “dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang selalu dicari-cari setan umumnya ada pada mereka.
Sedangkan, dzikir yang dapat melindungi mereka umunya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan, setan ketika bertebaran, mereka beragntungan dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka, dikhawatirkan bagi anak-anak di waktu tersebut”.
Imam Nawawi berkata, hadits ini mengandung ajaran dunia dan akhirat. Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk melaksanakan adab-adab ini, yang Allah jadikan sebagai sebab keselamatan gangguan setan.
Setan tidak mampu membuka penutup wadah makanan dan minuman, tidak dapat membuka pintu, dan tidak dapat mengganggu anak kecil.
Itulah alasan Rasulullah larang anak keluar rumah waktu maghrib. Meskipun sudah banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat akan larangan ini, semoga pembahasan ini dapat membuat anda mengetahui lebih jauh akan larangan tersebut.*** (Lilia Sari - Ringtimes Banyuwangi)