Begini Tanggapan Ahmad Sahroni Menggenai Fenomena Crazy Rich yang Tengah Viral, Pernah di Tawari Tapi Menolak

- 7 Maret 2022, 19:18 WIB
Potret Ahmad Sahroni Real Crazy Rich yang juga anggota DPR yang sedang mengutarakan komentarnya terkait kasus yang sedang ramai sekarang (Binary Option)/Tangkapan layar podcast deddy Corbuzier
Potret Ahmad Sahroni Real Crazy Rich yang juga anggota DPR yang sedang mengutarakan komentarnya terkait kasus yang sedang ramai sekarang (Binary Option)/Tangkapan layar podcast deddy Corbuzier /

“Bukan masalah itunya bos, kalau sudah masuk penjara, realita hidupnya beda bos, lu punya duit buat apa, iya udah bos, mendingan kayak kita bos, nikmati hidup, ngopi bisa, ngeteh bisa,” ujar Ahmad Sahroni.

Lebih lanjut lagi menurut Ahmad Sahroni bahwa terdapat crazy milenial yang melakukan transaksi sampai mencapai angka 1,4 triliun.

“Ada yang transaksi itu sampai 1,4 triliun,” ujar Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Kecewa Dengan Kondisi Sepak Bola di Indonesia; Farmel FC vs Persikota Tangerang

Berdasar pada kondisi tersebut, Ahmad Sahroni yang saat ini bertugas memimpin rapat PPATK, meminta agar supaya fokus terhadap kasus yang sedang viral hari ini agar tidak menimbulkan kegaduhan dimasyarakat.

“Nah waktu rapat kerja di komisi III dengan PPATK, gue yang mimpin rapatnya, gue yang minta kepada ketua PPATK untuk konsen tentang apa yang sedang hits waktu itu, itu dua bulan lalu,” ujar Ahmad Sahroni.

Politisi dari NasDem tersebut juga menjelaskan bahwa jika uang miliaran rupiah tersebut milik orang dan dia sempat menyinggung bagaimana anak SD yang memiliki uang senilai miliaran.

“Ya duit orang, yang anak kecil punya duit miliaran SD punya duit miliaran, gimana tuh, SD punya duit miliaran, lah kita dulu SD boro-boro,” ujar Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Kabar Terbaru Dari WhatsApp Web, Bisa Buat Stiker

Generasi dunia milenial hari ini menurut Ahmad Sahroni telah dirusak oleh geng milenial.

Halaman:

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah