Daerah Banyak Janda Cantik di Sulawesi Utara, Maaf Kota Manado Tidak Masuk Daftar

8 Oktober 2023, 16:35 WIB
penghasil janda di Sulawesi Utara /

SUARA HALMAHERA – Berikut ini adalah keterangan 5 daerah dengan jumlah janda cantik terbanyak di Sulawesi Utara, Kota Manado tidak masuk dalam ini

Jumlah kasus perceraian di Sulawesi Utara seringkali menjadi indikator tingkat kestabilan rumah tangga dan sosial masyarakat. Perceraian bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan dalam pandangan hidup, masalah keuangan, ketidakcocokan, atau masalah komunikasi.

Ketika pasangan bercerai, hal ini seringkali menghasilkan banyak janda dan duda, yang merupakan individu yang telah kehilangan pasangan hidup mereka. Ini adalah situasi emosional yang sulit dan seringkali membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Baca Juga: 7 Fakta Tambang Emas Ribuan Hektar di Maluku Utara, Nomor 5 Buat Merinding

Berikut ini daftar 5 daerah di Sulawesi Utara yang banyak menghasilkan janda berdsarakan data bps tahun 2022

  1. Bolaang Mongondow

Bolaang Mongondow, yang terletak di urutan pertama, memiliki jumlah kasus perceraian yang cukup tinggi. Terdapat 73 kasus cerai talak dan 331 kasus cerai gugat, dengan total mencapai 404 pasangan yang bercerai.

  1. Bolaang Mongondow Utara

Wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara , juga memiliki sejumlah kasus perceraian. Tercatat ada 43 kasus cerai talak dan 119 kasus cerai gugat, sehingga totalnya mencapai 162 pasangan yang bercerai.

  1. Bolaang Mongondow Selatan

Bolaang Mongondow Selatan, menjadi salah satu daerah dengan tingkat perceraian yang signifikan. Terdapat 28 kasus cerai talak dan 113 kasus cerai gugat, dengan total 141 pasangan yang bercerai.

  1. Bolaang Mongondow Timur

Bolaang Mongondow Timur, yang berpusat di Tutuyan, menduduki peringkat keempat. Kasus perceraian di wilayah ini mencakup 26 kasus cerai talak dan 75 kasus cerai gugat, dengan total 101 pasangan yang bercerai.

  1. Kepulauan Sangihe

Kepulauan Sangihe, dengan ibukota kabupaten di Tahuna, juga memiliki tingkat perceraian yang signifikan. Terdapat 20 kasus cerai talak dan 63 kasus cerai gugat, dengan total 83 pasangan yang bercerai. Hal ini menjadikan daerah ini menduduki urutan kelima sebagai kabupaten penghasil janda cantik di Sulawesi Utara.

Jumlah kasus perceraian yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan jumlah janda dan duda di suatu daerah. Mereka seringkali harus menghadapi tantangan baru dalam menjalani kehidupan setelah perceraian, seperti mengurus anak-anak mereka sendiri, menyeimbangkan keuangan, dan menemukan dukungan sosial.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk mempromosikan pendekatan yang memperkuat hubungan perkawinan dan memberikan dukungan kepada pasangan yang mengalami kesulitan. Selain itu, program pendidikan dan konseling pernikahan dapat membantu mengurangi tingkat perceraian dan mencegah peningkatan jumlah janda dan duda. ***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: BPS

Tags

Terkini

Terpopuler