SUARA HALMAHERA - Harga Beras alami kenaikan di awal tahun 2023, apakah Maluku Utara sudah siap menghadapinya
Sebagaimana diketahui berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) ada 5 daerah penghasil beras di Maluku Utara
Daerah penghasil beras di Maluku Utara ini pada tahun 2021 ini menyumbang 16.134, 28 ton
Baca Juga: Harga Beras Naik, Bulog Lakukan Operasi Pasar Pakai Beras dari Vietnam, Myanmar, Thailand, Pakistan
Hal tersebut mengalami penurunan sejak tahun 2020, lantas daerah mana saja yang menjadi penyumbang beras terbesar di Maluku Utara, simak daftarnya berikut ini
5 Halmahera Barat
Urutan nomor 5 ada daerah Halbar yang menghasilkan gabah kering pada 2021 sebanyak 1.407,.48 GKG
Sementara untuk produksi beras, halbar menyumbang 783,52 ton beras
Baca Juga: Harga Beras Naik, Padahal Awal Tahun 2023 Pemerintah Impor 500.000 Ton
4 Halmahera Tengah
Selanjutnya daerah yang menjadi penghasil beras di malut ada di kabupaten Halteng dengan produksi gabah kering pada 2021 sebanyak 2.210,18 GKG
Produksi beras di halteng berada di angka 1.230,48 tin beras
3 Morotai
Meski merupakan kabupaten baru di Malut, Morotai menjadi salh satu lumbung beras dengan produksi 3.569,53 GKG
Dengan jumlah GKG yang terbilang cukup tinggi skala Malut, Morotai bisa hasilkan beras sebanyak 1.987,27 ton
2 Halmahera Utara
Penyumbang beras terbanyak selanjutnya adalh halut dengan produksi gabah kering pada 2021 sebesar 9.129,47 GKG
Hal ini membuat Halut menghasilkan beras sebanyak 5.082,59 tertinggi kedua di Malut
1 Halmahera Timur
Kabupaten yang memiliki transmigrasi paling besar dan produktif di Malut adalah Haltim
Menghasilkan gabah kering 1. 731,76 GKG dengan demiki produksi beras Haltim mencapai 6.531,38 pada 2021 meski mengalami penurunan yang signifikan karena di tahun 2020 produksi beras Haltim diangka 14.369,80
Demikian daftar 4 daerah penghasil beras terbesar di Maluku Utara, Halmahera Timur nomor 1.***