Network
SUARA HALMAHERA - Heboh, pembangunan kantor Desa Sibenpopo, Kecamatan Patani Barat, Halmahera Tengah jadi polemik, ada apa?
Pembangunan Kantor Desa Sibenpopo, Halmahera Tengah dengan pagu anggaran senilai Rp300juta dari Dana Desa sejak tahun anggaran 2021 tahap 1 dan 2 belum juga selesai.
Pantauan di lapangan, Pembangunan Kantor Desa Sibenpopo itu kurang lebih baru 70%.
Kaur Pembangunan Desa Sibenpopo, Zainuddin Hasan (sudah dipecat seminggu kemarin) mengatakan ke Suara Halmahera bahwa belum selesainya pembangunan kantor Desa Sibenpopo ini juga karena adanya keterlambatan material, padahal pencairan tahap 1 di bulan April itu senilai Rp154 juta yang diperuntukkan untuk belanja material.
"Anggaran Rp300juta sudah dicairkan di tahun 2021, nah di April 2021 pencairan tahap 1 sebesar Rp154 juta, lalu di bulan Oktober 2021 dimulainya pelaksanaan pekerjaan untuk pembangunan kantor Desa Sibenpopo, tetapi yang terjadi saat pelaksanaan sudah dimulai malah terjadi keterlambatan material," kata Zainuddin Hasan, pada Rabu 18 Mei 2021.
Lebih jauh lagi, Zainuddin Hasan menambahkan terkait anggaran Rp300 juta dan untuk belanja material pembangunan kantor Desa Sibenpopo itu bahwa uangnya diduga dipegang Kepala Desa, juga diduga belanja material Kepala Desa dan notanya Kepala Desa sendiri yang pegang.
"Jadi indikasinya uang Rp300 juta itu Kepala Desa yang pegang, belanja material Kepala Desa sendiri dan notanya dia juga yang pegang," tambah Zainuddin Hasan.
Sekarang yang menjadi pertanyaan penting dari tuntutan masyarakat Desa Sibenpopo adalah kenapa sampai saat ini pembangunan kantor Desa Sibenpopo itu belum selesai, yang masyarakat tahu pagu anggarannya Rp300 juta dan berdasarkan pantauan lapangan tidak ada papan proyek.
"Sekarang yang menjadi tuntutan masyarakat Desa Sibenpopo sampai saat ini kenapa pembangunan belum selesai, yang masyarakat tahu itu anggaran 2021 sudah dicairkan dengan pagu anggaran sebesar Rp300 juta dan dalam kegiatan itu tidak ada papan proyek," tegas Zainuddin.
