Pernyataan Sikap Masyarakat Patani Timur dan FPUK : Doa, Tangisan dan Perlawanan

- 28 Oktober 2021, 17:27 WIB
Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021
Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021 /Aksi masyarakat patani timur 28 Oktober 2021/

SUARA HALMAHERA- SUMPAH MASYARAKAT !

Saatnya masyarakat, tete Nene, om-om bibi, pemuda pemudi, pelajar, mereka bergerak, ambil alih rebut keadilan atas kaasus pembunuhan di kali Gowonle, yang sudah 8 bulan Polres tak nampu ungkap pelaku serta Pemda Halteng dan DPRD abaikan atas penderitaan Masyarakat sekaligus mengecam tindakan pemukulan oknum-oknum Pemda & Satpol PP terhadap anak-anak muda FPUK Malut !

Kepada semua wankawan dan masyarakat luas, bahwa hari ini tangisan dan perlawanan keluarga korban dan semua warga Patani Timur Halmahera Tengah telah ambil alih Perjuangan dalam menyikapi kasus pembunuhan di kali gowonle, Hutan Patani yang terjadi pada hari saptu, tanggal 20 Maret 2021 lalu yang sejauh ini sudah memasuki 8 bulan Polres Halteng belum mengungkap pelaku-pelakunya, serta Bupati dan jajaranya pun duduk diam atas penderitaan masyarakat terdampak.

Bermula dari ucapan Kapolres, dirinya meminta dukungan untuk membantu dalam mengungkap pelaku pembunuhan di kali gowonle, Hutan Patani Halmahera Tengah.

Berkaitan dengan ucapan Kapolres tersebut, pertanyaanya adalah lalu bagaimana dengan lembaga hukum selektif yang jadi tim andalan Kepolisian dalam penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembunuhan dan kasus kriminal lainya, semisal Reskrim yang skop wilayah kerjanya di daerah (Polres Halteng) kemudian Ditreskrimum Provinsi (Distreskrimum Maluku Utara) serta tim-tim Mabes/Polri lainya (Pusat).

Terkait kasus pembunuhan di kali gowonle, belantara hutan Patani Timur dan sekitarnya yang terjadi pada tanggal 20 Maret 2021 lalu itu hingga dinyatakan tiga orang meninggal dan 4 orang selamat termasuk oknum TNI tersebut, kami dari masyarakat tidak percaya lagi atas kinerja kepolisian dan Pemerintah Daerah.

Padahal, sudah sejauh ini kami telah membantu sekaligus mendorong Polres Halteng agar segera ungkap pelaku pembunuhan. Namun masalahnya, pihak terkait tidak ada keterbukaan, dan atau keluarga korban belum mengetahui/ikuti berita acara penyelidikan (BAP) dari Polres Halteng.

Sekali lagi Keluarga korban, dan Masyarakat Patani khususnya yang evakuasi mayat (Korban) sudah banyak upaya dalam membantu, baik berupa keterangan, dll, namun sama saja pihaknya masi berputar pada perbedaan keterangan saksi korban selamat.

Ini motif ketidakseriusan dalam kinerja Polres, sehingga Polres Halteng dalam internal mereka khususnya Intel /Reskrim dan Kapolres sendiri masing-masing jalan sendiri tanpa ada komunikasi maupun koordinasi.

Halaman:

Editor: Ali Akbar Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x