Syarat dan Doa Meminta Turun Hujan, Kearifan Lokal Khas Maluku Utara Yang Masih Dijaga Turun Temurun

- 18 Oktober 2021, 20:58 WIB
kearifan lokal masyarakat malkuku utara menggunakan pandan tikar  sebagai syarat meinta turun hujan
kearifan lokal masyarakat malkuku utara menggunakan pandan tikar sebagai syarat meinta turun hujan /Pixabay

SUARA HALMAHERA –Ketika musim kemarau masyarakat Maluku Utara khususnya masyarakat Patani membuat sebuat ritual khas atau doa meminta turun hujan.

Kearifan lokal doa meminta turun hujan ini dilakukan dengan sederhana tanpa mantra spesial, cukup dengan menjalankan syarat yang ditentukan.

Tetua-tetua orang Patani biasanya mengambil pohon duri atau pandan tikar (Pandanus tectorius), sebagai syarat untuk meminta hujan atau biasanya disebut sebagai doa minta turun hujan.

“Caranya sangat gampang, tingga pakai buro-buro (pandan tikar),” kata salah satu warga patani pada tim suara halmahera.

Caranya mengambil setengah bagian mulai dari batang tengah, kira-kira 30 – 50 CM

Kemudian daun pandan tikar tersebut ditemukan dan pada bagian daun dilipat sehingga bagian ujung daun menghadap ke sisi batang

Setelah itu daun pandan tikar tersebut kemudian di kuncir, agar tidak terurai.

Selanjutnya proses ritual mulai dilaksanakan.

Daun yang dikuncir tadi kemudian masukkan kedalam sungai.

Halaman:

Editor: Achmad Sayuti Majid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x