Network
SUARA HALMAHERA – Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP) melalui rilis resmi yang di tayang di salah satu media lokal mengakui telah menanam ribuan Mangrove.
PT IWIP, perusahan raksasa tersebut, mengklaim telah menanam ribuan pohon Mangrove di wilayah Weda Timur tepatnya di Desa Mesa dan Kotalo, Kabupaten Halmahera Tengah.
Kalim PT IWIP tersebut tak sebanding dengan data di lapangan, sontak rilis perusahaan patungan asal China itu menjadi sorotan.
Apakah rilis dari PT IWIP tersebut merupakan Hoax atau Fakta?
Berdasarkan penelusuran tim Suara Halmahera, orang-orang yang saat ini berada di Desa Mesa dan Kotalo tak membenarkan bahwa PT IWIP melakukan penanaman Mangrove.
Dalam rilis tersebut pihak IWIP memfasilitasi mahasiswa Universita Khairun Ternate (Unkhair ) yang sedang melakukan Kuliah Berkarya Bermasyarakat (Kubermas) di wilayah lingkar tambang perusahaan asal China.
Setelah ditelusuri lebih jauh, dalam rilis Manager Eksternal dan CSR IWIP Subarwan Sakoy, menerangkan bahwa kepedulian PT IWIP kepada masyarakat, agar lebih peka memperhatikan lingkungan bahari melalui penanaman dan pembibitan Mangrove.
Melisa seorang mahasiswa Kubermas membantah rilis dari PT IWIP yang mengklaim telah melakukan penanaman ribuan pohon Mangrove di Weda Timur.
Menurut Melisa, yang sebenarnya terjadi adalah sosialisasi dari mahasiswa Unkhair Ternate yang sedang mengadakan pengenalan jenis Mangrove.
