"Pertama - Membentuk organisasi-organisasi buruh tambang, pelabuhan, transportasi, maupun buruh informal di Maluku Utara.
Kedua - Akan membangun persatuan perlawanan bersama sekutu kaum buruh yaitu petani nelayan, kaum muda, masyarakat adat dan seluruh rakyat tertindas.
Ketiga - Kami masih tetep konsisten dengan gerakan kemarin menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Keempat - Kami juga mendukung seruan nasional Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI) untuk membangun partai politik alternatif."
Pendidikan politik buruh itu ditutup dengan pernyataan sikap :
- Mendukung Perjuangan Serikat Tani Patani (SERTANI) menolak perusahan perusak hutan di patani.
- Mendukung Pemogokan Buruh SBTPI-FBTPI PT. PAN EXPRESS INTERNASIONAL.
Belajar Bersama, Berjuang Bersama Lawan Penindasan!.***