SUARA HALMAHERA - Kembali lagi terjadi insiden kecelakaan di Smelter E PT IWIP, dua karyawan terbakar di pipa penyaringan saat sedang berkerja melakukan perbaikan.
Insiden kecelakaan di Smelter E PT IWIP yang menelan dua korban karyawan itu terjadi pada hari Senin 2 Oktober 2023 pukul 11:21 WIT.
Informasi yang diterima Suara Halmahera, kedua karyawan di Smelter E PT IWIP yang menjadi korban itu ditugaskan untuk memperbaiki pipa layar gudang perantara.
Baca Juga: Disnakertrans Halteng Berbohong, Dua Karyawan PT Hilconjaya Sakti Akan Mengadu Ke Ombudsman
Kedua karyawan PT IWIP yang menjadi korban tersebut di dalam pipa layar gudang perantara itu juga membuka kipas untuk memastikan apakah selang pengiriman batu bara bocor atau tidak.
Lalu pada pukul 11:20 pengawas tanpa memastikan apakah kedua karyawan itu masih di dalam pipa atau sudah keluar lalu menyalahkan mesin.
Ketika pipa penyaring dinyalakan terdengar letupan yang sementara kedua karyawan masih berada di dalam.
Berikut Kronologis Kejadian:
1. Pada pukul 11:10, kepala rotary kiln No. 17 dirombak, dan mekanik memperbaiki pipa layar gudang perantara.
2. Pada pukul 11:13, rotary kiln perlu membuka kipas akar untuk mengamati apakah selang pengiriman batubara bocor atau tidak.
4. Pada pukul 11:14, kepala kiln yang kembali dan kepala tim perbaikan mesin pergi ke pipa penyaringan gudang perantara dan memanggil seorang karyawan perbaikan mekanik Cina yang bekerja di dalam.
5. Pada pukul 11:16, setelah memastikan bahwa personel keluar, kepala tempat pembakaran yang kembali memberi tahu kipas Kairo kontrol pusat. Jika ditemukan kebocoran udara, segera memberi tahu kontrol pusat untuk mematikan kipas akar
6. Pada pukul 11:17, mesin memperbaiki dan memperkuat sekrup selang batubara bubuk.
7. Pada pukul 11:18, kepala kiln memberi tahu kontrol pusat untuk menyalakan kipas akar.
8. Pada pukul 11:18, direktur mekanik memberi tahu pemimpin tim untuk pergi ke tempat pembakaran untuk men-debug rotor dan melihatnya. Kepala tempat pembakaran mengatakan bahwa kipas akar menyala, dan mekanik mengatakan tidak apa-apa.
9. Pada pukul 11:20, direktur mekanik dan pemimpin shift kembali kiln menghidupkan dan mematikan rotor tanpa memastikan apakah ada operator di pipa layar strip dua kali, dan proses ini memakan waktu 3 detik. Kemudian terdengar letupan.
10. Pada pukul 11:21, dua mekanik di gudang perantara keluar dari pipa penyaringan satu demi satu dan dibawa ke rumah sakit oleh Manajer Gui.***