Jogja Ma-Fala Maluku Utara Gelar Sharing Session 2, Pemuda Sebagai Epicentrum Pembangunan

4 Mei 2023, 10:07 WIB
Alumni Yogyakarta Maluku Utara Gelar Sharing Session 2, Pemuda Sebagai Epicentrum Pembangunan /Suara Halmahera/Firmansyah Usman/

 

SUARA HALMAHERA - Yogyakarta Maluku Utara Forum Alumni (Jogja Ma-Fala) menggelar agenda Sharing Session 2 dengan tema 'Pemuda Sebagai Epcentrum Pembangunan.'

Sharing Session 2 yang digelar oleh Jogja Ma-Fala ini bertepatan dengan momen Hari Pendidikan Nasional.

Gelar sharing session yang dilakukan oleh Jogja Ma-Fala tersebut dihadiri para pembicara yang tak diragukan kapasitasnya, mereka yakni:

Baca Juga: Mobil LV Milik PT IWIP Diusir Pemuda Sagea, Warga Minta Pihak Manajemen Datangi Masyarakat

"M Adha (Mantan Ketua IKPM Maluku Utara-Yogyakarta), Suprianto R (Sekretaris KNPI Kota Ternate), Teguh Tidore (Pegiat Literasi), Rizki Suhri (Enterpreuner), Ali Akbar (Komika Nasional) dan Rima Jaozah (Moderator)."

Adapun diskusi yang digelar tersebut dimulai pada pukul 09.30 WIT di Caffe Sinar Gemilang Kota Ternate, pada Selasa 2 Mei 2023 kemarin.

Melalui pantauan media ini, di lokasi Caffe Gemilang gelar diskusi tersebut dipenuhi oleh puluhan orang.

Para alumni Yogyakarta dari berbagai angkatan berkumpul, terlihat juga tak hanya alumni, mahasiswa, pemuda dan masyarakat Kota Ternate turut meramaikan kegiatan tersebut.

Sebagai moderator, Rima Jaozah saat membuka sharing session 2, mengatakan agenda ini merupakan prakondkisi menuju agenda besar Jogja Ma-Fala.

"Sharing session diselenggarakan sebagai bagian dari prakondisi menuju dialog kebudayaan dan reuni akbar Jogja Ma-Fala" tuturnya.

Dalam kesempatannya mantan Ketua IKPM Maluku Utara, M Adha menyampaikan, pemuda harus menjadi bagian dari setiap perubahan.

"Pemuda harus menjadi bagian untuk mempelopori dan mempengaruhi kebijakan," ucapnya.

Sedang Suprianto R yang merupakan Sekretaris KNPI Kota Ternate menjelaskan, bahwa pemuda tidak boleh buta politik.

"Pemuda jangan alergi dengan politik. Karena urusan dapur, kasur, sumur semua diputuskan lewat kebijakan politik," jelasnya.

Dan narasumber yang bernama Teguh Tidore, yang bergelut dalam dunia Literasi, mengungkapkan, literasi menjadi penting bagi pemuda.

"Pemuda tak bisa meninggalkan literasi. Karena literasi akan menentukan mainset berpikir. Karena pembangunan itu sendiri merupakan mainset."

Enterpreuner sukses di Kota Ternate, Rizki Suhri juga menegaskan kepada para pemuda bahwa harus optimis.

"Tanpa optimisme dari setiap pemuda maka tak akan mungkin mencapai keberhasilan," tegasnya.

Dan Komika Nasional, Ali Akbar yang diundang sebagai narasumber di acara ini, menerangkan, tingkah laku dari pemuda juga penting. Pemuda harus memilik attitude, tanpa ini pemuda tak akan mungkin menjadi apa-apa.***

Editor: Firmansyah Usman

Tags

Terkini

Terpopuler