Muncul Pulau Baru di Maluku Pasca Gempa 7,9 Magnitudo, Warga Khawatir Dengan Fenomena Langka Ini

11 Januari 2023, 08:42 WIB
Pulau baru yang muncul usai gempa 7,5 magnitudo yang mengguncang Maluku /Tangkapan layar Instagram/@infogempadunia

SUARA HALMAHERA - Usai gempa menghantam Maluku dengan kekuatan 7,9 magnitudo warga Kecamatan Tanimbar sontak dengan munculnya pulau baru di depan Desa.

Munculnya pulau baru di Tanimbar Maluku usai gempa 7,9 magnitudo itu membuat warga wilayah tersebut merasa cemas.

Pasalnya, kemunculan pulau baru pasca gempa 7,9 magnitudo itu dianggap sebagai suatu fenomena baru.

Baca Juga: Akibat Sesar Laut Banda, Tsunami 70 Meter Porak-Poranda Kota Ambon

Warga Tanimbar merasa khawatir dengan akan adanya gempa susulan lebih besar sehingga kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara Bony Kemaskossu mengaku telah mengarahkan warganya untuk mengungsi sementara waktu.

"Kebijakan yang ditempuh, kami arahkan masyarakat untuk mengungsi sementara waktu," ujarnya. Dikutip Suara Halmahera dari Pikiran Rakyat, Rabu 11 Januari 2023.

Bony mengatakan lewat dugaannya, bahwa pulau baru terbentuk dari tumpukan material usai gempa 7,9 magnitudo menghantam Maluku kemarin Selasa 10 Januari 2023.

"Temuan di Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, gempa berkekuatan magnitudo lebih dari 7 mengakibatkan munculnya tumpukan material sehingga membentuk pulau," ujarnya.

Ia pun berharap pemerintah atau instansi terkait bisa menindaklanjuti fenomena kemunculan pulau baru di desanya itu.

Terpisah, Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Ambon, Luthfy Pary mengatakan kalau pihaknya belum bisa memberi keterangan secara detail terkait fenomena langka kemunculan pulau baru di Desa Teinaman.

Luthfy memberikan alasan pihaknya masih harus perlu melakukan kajian lebih dalam terkait hal tersebut.

Ia kemudian menyebutkan terkait fenomena baru itu dengan mengungkapkan bahwa ada istilah yang diduga selaras dengan fenomena munculnya pulau baru, yang dikenal dengan istilah Mud Volcano.

Akan tetapi dalam kajiannya, fenomena munculnya pulau baru tersebut belum dapat disimpulkan secara pasti.

"Informasi yang kami peroleh belum lengkap apakah fenomena itu memang urni diakibatkan oleh dampak ikutan gempa atau bukan, sejauh ini kami belum mendapatkan informasi yang akurat," ujar dia.

Gempa yang menghantam Maluku sebelumnya dilaporkan memiliki kekuatan 7 magnitudo.

Dijelaskan bahwa Episenter gempa bumi itu terletak pada koordinat 7,37° LS, 130,23° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), mengeluarkan laporan kalau gempa itu disebabkan oleh gerakan tektonik akibat subduksi di Laut Banda.

Melalui analisis mekanisme sumber yang mana menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault) dan berkekuatan guncangan dengan skala intensitas V MMI di daerah Saumlaki hal itu ditandai dengan getaran yang dapat dirasakan hampir oleh semua penduduk dan membuat orang banyak terbangun.

Sebelumnya kalau gempa dengan kekuatan 7,9 magnitudo itu sempat dilaporkan berpotensi tsunami.

Namun kemudian peringatan dini dihentikan setelah BMKG melihat kalau tidak ada kenaikan muka air laut yang signifikan setelah dua jam berselang.***

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler