Partai Buruh Halteng: Kronologis Ledakan Smelter L PT IWIP, Pelayanan Klinik Perusahaan Tidak Maksimal

10 Januari 2023, 08:04 WIB
Foto ilustrasi orang terbakar /Pixabay/StockSnap.

SUARA HALMAHERA - Terkait insiden ledakan Smelter L di PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park (PT IWIP), Halmahera Tengah, Maluku Utara, Partai Buruh Halteng angkat bicara.

Insiden ledakan Smelter L pada tanggal 6 Januari 2023 lalu di areal industri tambang PT IWIP jadi sorotan Partai Buruh Halteng, terutama di pelayanan klinik perusahaan.

Ledakan Smelter L PT IWIP mengakibat tujuh korban kelas pekerja (karyawan) yang alami luka bakar itu bermula dari rusaknya penampung batubara.

Karyawan PT IWIP luka bakar Korban ledakan Smelter L

Dua dari tujuh korban kelas pekerja itu berwarga negara (WNI) China, sedang lima korban adalah karyawan Indonesia.

Berdasarkan laporan lapangan dari Partai Buruh, nama-nama ketujuh Korban sebagai berikut: Boni La Ndaka, Suhendra, Abdul Qohar Tuhuteru, Randi Jole, Riko Talebo (pekerja Indonesia) dan Zhang Liong, Zhang Gou Zhao (pekerja China).

Ketua Partai Buruh Halteng Aslan Sarifuddin dalam kesempatannya menyinggung pelayanan klinik PT IWIP.

"Pelayanan klinik PT IWIP sangat tidak maksimal, pekerja yang alami insiden kerja dan sampai meninggal dunia di tahun sebelumnya, itu karena buruknya pelayanan kesehatan dan perawatan yang disediakan perusahan, pekerja selalu dirujuk ke Rumah Sakit Kota Ternate dan Jakarta," singgung Aslan, Selasa 10 Januari 2023.

Selain itu juga, menurut Aslan terkait bahwa alat pelindung diri (APD) yang digunakan karyawan.

"Kalau dilihat dari alat pelindung diri (APD) yang digunakan tujuh pekerja yang menjadi korban ledakan Smelter L PT IWIP itu sangat tidak sesuai dengan lokasi kerja yang beresiko insiden kerja, keselamatan dan kesehatan kerja buruh," katanya.

Lanjutnya lagi, bahwa insiden kecelakaan di PT IWIP sering terjadi dan berujung kehilangan nyawa.

"Setiap tahun–bulan; kecelakan kerja di dalam dan luar kawasan industri PT. IWIP sering terjadi dan berujung kematian, perlu diketahui ledakan smelter sudah berulangkali terjadi, pada Selasa, 15 juni 2021 di area Smelter A tungku 1 PT. IWIP pernah juga terjadi dan korban berjumlah 20 orang mengalami luka bakar serius disemua bagian tubuh, sampai ada yang meninggal dunia waktu dirujuk ke rumah sakit pertamina Jakarta," ungkapnya.

Berdasarkan kronoligis ledakan Smelter L PT IWIP pada 6 Januari 2023; Ketua Exco Partai Buruh Halmahera Tengah, Aslan Sarifuddin berpendapat bahwa pihak perusahaan (PT IWIP), Pemerintah Pusat dan Daearh juga Disnaker lalai berulangkali melakukan pengawasan secara serius untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja pekerja tambang di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Selain itu, pelayanan dan perawatan klinik perusahan pun tidak memadai (sangat buruk).

“Padahal perusahan tambang terbesar di Asia ini harusnya bisa menjamin dan penuhi hak-hak mendasar pekerja, dilihat dari produksi dan pendapatan ekonomi negara yang setiap bulan dan tahun meningkat. Apa yang dikeruk PT IWIP dan diambil negara cukup besar, tapi kondisi puluhan ribu pekerja menderita sampai mati di lokasi kerja, sangat tragis.***

Editor: Firmansyah Usman

Tags

Terkini

Terpopuler