SUARA HALMAHERA – Ceremonial pembukaan STQ Nasional 2021 Maluku Utara atau Seleksi Tilawatil Quran Nasional (STQN) XXVI yang digelar di Sofifi, Maluku Utara, dinilai bermasalah.
Panitia STQ Nasional 2021 Maluku Utara disebutkan kurang tanggap, terhadap tamu undangan VVIP
Hal tersebut mendapatkan sindiran keras dari dari bupati halmahera selatan, Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik.
Bupati Halmahera Selatan bahkan meminta Gubernur untuk melakukan evaluasi pada hasil kerja panitia STQ Nasional 2021 Maluku Utara.
Bupati Halmahera Selatan menilai ada keteledoran panitia yang membuat nama baik Gubernur Maluku Utara tercoreng.
Tamu tamu VVIP tersebut tidak mendapatkan tempat duduk dan terpaksa meninggalkan acara pembukaan STQ Nasional 2021 Maluku Utara yang berlangsung pada 16 oktober 2021 kemarin
"Sejumlah kepala daerah yang tidak mendapatkan tempat duduk terpaksa meninggalkan lokasi acara sebelum berakhirnya pembukaan STQN tersebut," kata Usman Sidik sebagaimana diberitakan Antara.
Adapun nama-nama tamu VVIP yang tak mendapatkan tempat duduk pada saat pembukaan STQ Nasional 2021 Maluku Utara, antara lain:
Bupati Pulau Morotai, Beny Laos
Wawali Tidore Kepulauan Muhammad Sinen dan
Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa dan
Sejumlah pejabat daerah.
hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Bidang Publikasi dan IT Panitia Daerah STQN Nasional XXVI Malut, Rahwan K Suamba.
Rahwan K Suamba menerangkan bahwa ada kendala teknis yang menyebabkan sejumlah tamu terlantar.
Dirinya kemudian mengatakan akan melakukan evaluasi pada kepanitiaan.
"Kami akan melakukan evaluasi berbagai kekurangan saat acara pembukaan STQN dan akan tetap memberikan dan mengutamakan pelayanan terhadap peserta maupun undangan yang hadir di Sofifi," katanya.
Selanjutnya Rahwan K Suamba berjanji akan mengutamakan pelayanan terhadap peserta STQ Nasional 2021 Maluku Utara.***