VOC Belanda Yang Dulu Menjarah, Kini Kembali Ke Indonesia Timur Untuk Membangun 40 Ribu Hektare Kebun Pala

- 19 Maret 2021, 14:32 WIB
VOC : simbol organisasi dagang Belanda/Tangkapan layar YouTube
VOC : simbol organisasi dagang Belanda/Tangkapan layar YouTube /VOC/

SUARA HALMAHERA - Bahlil Lahadalia Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada November tahun lalu setibanya di Indonesia usai berkunjung di Belanda.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia itu mengatakan, bahwa perusahaan rempah asal Belanda berencana mengembangkan kebun dan Industri pala.

Kebun dan industri pala yang direncanakan tersebut dibangun di wilayah Indonesia Timur, kata Bahlil Lahadalia, yakni Fak-Fak dan Kaimana, Papua Barat.

Baca Juga: Profil Verstegen Spices & Sauces BV Perusahaan Belanda Investor Pala di Indonesia Timur

Hal ini disampaikan Bahlil Lahadalia dalam Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) yang diselenggarakan secara virtual, bahwa komitmen tersebut didapat dari hasil kunjungan kerjanya ke Belanda.

"Saya baru pulang dari Belanda, saya bawa oleh-oleh untuk Papua. Itu ada perusahaan, yang dulunya VOC, sekarang perusahaan itu namanya Verstegen, itu akan membangun 40 ribu hektare kebun pala di Fakfak dan Kaimana," katanya. Sebagai dilansir dari ANTARA, Jumat 19 Maret 2021.

Selanjutnya Bahlil Lahadalia menuturkan bahwa investasi tersebut dapat mendorong sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena banyaknya masyarakat yang berkebun pala.

Diharapkan pula oleh Bahlil Lahadalia, investasi di bidang perkebunan dan pengelolaan pala, juga harga komoditas rempah tersebut semoga bisa mendongkrak dan memiliki pasar tersendiri.

"Ini (investasi) yang akan kita lakukan dan 2021 sudah mulai. Kemarin saya sudah ngomong pada mereka untuk lakukan kerja sama pembangunan kebun termasuk industrinya di Papua Barat," katanya.

Halaman:

Editor: Firmansyah Usman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x