Kisah Seorang Perempuan Dibalik Sirkuit Mandalika

- 12 Oktober 2021, 18:20 WIB
Sirkuit Mandalika, NTB
Sirkuit Mandalika, NTB /Kamsari/Dok. Birkom Publik Kementerian PUPR

Ia berkata kalau ia akan menerima semua lamaran yang diajukan kepadanya. Ia melakukan hal tersebut karena takut pulau yang dipimpin oleh ayahnya akan menjadi rusak karena adanya persaingan antar kerajaan.

Setelah pengumuman tersebut dibuatnya timbul pertanyaan dari para peserta yang terheran-heran.

Bagaimana mungkin satu orang putri tersebut bisa menerima lamaran dari puluhan (ratusan) orang yang ingin menjadi suami dari dirinya.

Saat yang lainnya terheran-heran, Putri Mandalika memutuskan untuk menjatuhkan dirinya ke laut dan hanyut ditelan ombak.

Melihat hal tersebut, para calon pelamar Putri Mandalika berusaha menyelamatkan sang permaisuri dari derasnya ombak.

Sayangnya, tak ada satupun dari mereka yang berhasil melakukan hal tersebut dan tubuh sang putri hilang ditelan laut.

 

Setelah kepergian sang putri, dari laut muncul binatang-bintang kecil yang jumlahnya amat banyak dan menyerupai cacing panjang.

Oleh warga setempat ternyata cacing tersebut dikenal dengan sebutan 'Nyale' dan dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika.

Tak hanya dijadikan sebagai nama sirkuit untuk ajang MotoGP Indonesia 2022 saja, ternyata pengorbanan Putri mandalika ini juga dikenang oleh masyarakat Lombok.

Mereka setiap bulan Maret setiap tahunnya selalu memperingati kematian sang Putri Mandalika dengan Upacara Nyale atau Bau Nyale.

Halaman:

Editor: Tahty Balasteng

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah