Network
Suarahalmahera – Kompetisi professional esports Indonesia kini tengah naik daun, membuka peluang besar bagi para atlet utuk adu prestasi.
Turnamen-turnamen yang diprkarsai oleh even organizer menjadi ladang untuk para atlet esports berkembang.
Beberapa nama lahir dari sini dan berhasil mencatutkan namanya pada kasta tertinggi turnamen esports di indonesia bahkan di dunia.
Baca Juga: Tim yang Lolos di Babak 8 Besar MPL Invitational 2020
Turnamen Esport Piala Presiden yang di selenggaran oleh Kemenpora, menjadi wadah pembuktian para atlet game professional untuk unjuk gigi.
Dari ajang Piala Presiden, lahirlah talenta dari daerah yang ada di seluruh Indonesia yang bersaing secara professional.
Hal ini membuktikan bahwa talenta di Indonesia itu tersebar secara merata, tak hanya terpusat di wilayah barat saja, mulai dari indonesia bagian timur sampai Indonesia bagaian barat, semuanya berpotensi untuk mejadi atlet professional di dunia esports.
Talenta-talenta muda dari daerah yang menjadi sorotan adalah Atlet Esports asal Sulawesi, karena skil individual dan kemampuan mengantarkan tim besutanya menjuarai berbagai turnamen, baik di Indonesia maupun di ajang Dunia.
Yesaya Nando W. alias Xinnn atlet asal Manado namanya di kenal setelah berkarir di tim esports Mobile Legends STAR8, menjadi punggawa paling di perhitungkan di Mobile Legends Professional League MPL ID season 3 dan ajang Piala Presiden 2019 dengan menjuarai regional Manado.
Karena prestasinya Xinnn kemudian di pinang oleh managemen tim esports Rex Regum Qeon untuk menjadi player di tim dengan julukan raja dari segala raja.
Xinnn membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi tumpuan tim RRQ Hoshi, dengan mengantarkan RRQ Hoshi menjadi juara MPL ID season 5.
Tak sampai distu saja, Xinnn juga mengantarkan RRQ Hoshi menjadi Runner Up pada turnamen Mobile Legends Tingkat Dunia M1.
Pemain kelahiran Sulawesi Utara ini berhasil mengantarkan RRQ Hoshi juara pada MPL Invitational pertama dan kemudian membawa RRQ Hoshi memenangkan kali kedua piala MPL ID season 6.
Dari game Free Fire Mobile, nama Setyawan RM alias Wawan Mks atlet sekaligus konten kreator asal Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi buah bibir saat menjadi punggawa tim Aura Free Fire.
Namanya mulai menjadi sorotan saat Wawan Mks mengantarkan tim NESC Legends menjadi juara di turnamen Jakarta Invitational.
Kemudian Wawan Mks masuk dalam radar oleh tim esports dan bergabung bersama tim professional Aura Esports devisi Free Fire.
Wawan Mks juga tergabung dalam tim Indonesia yang mengikuti turnamen Free Fire Streamer Showdown FFSS 2019, yang merupakan turnamen resmi dari developer untuk mempertemukan para streamer game Free Fire di seluruh dunia.
Wawan Mks berhasil menagantarkan tim Indonesia mejadi runner up di ajang FFSS 2019, ajang FFSS 2019 di ikuti oleh 7 negara yakni Indonesia, Vietnam, Brazil, India, Malaysia-Singapura dan Thailand.
Pemain lainya adalah Gilang dengan nick name Sanz seorang atlet professional Mobile Legends yang saat ini tergabung dengan Onic Esports.
Mulanya Sanz membela tim Victim Esport, setelah menjuarai turnamen Mobile Legends Developer League MDL season pertama dengan Victim Esport, Sanz kemudian di Tarik Onic Esport.
Bersama Onic Esport Sanz menjadi mesin pembunuh yang paling di takutkan di MPL ID season 6 dan berhasil meraih gelar rissing star MVP
Pemain asal kota Makassar, Sulawesi Selatan ini, kini menjadi tumpuan tim landak kuning, Onic Esports.***
