Network
Suarahalmahera - Ternate Farm komunitas hidroponik di Kota Ternate yang telah melalang melintang selama 3 tahun belakangan ini.
Mulai berjualan sayuran antar orang per orang, online, hingga kini berhasil masuk menjebol swalayan di Kota Ternate.
Owner Ternate Farm Subhan Somola menerangkan, bahwa usaha untuk membangun kebun hidroponik Ternate Farm telah di mulai pada pertengahan tahun 2018.
Pertanian system hidroponik adalah pilihan untuk berkebun di kota, karena bisa mengatasi masalah ketersediaan lahan.
Semenjak memasuki masa pandemi, Ternate Farm menyediakan sayuran segar bagi masyarakaaat Kota Ternate yang tengah dikepung pandemi.
Kita tahu Bersama bahwa sayuran di Maluku Utara harus di datangkan dari Sulawesi karena suplai sayuran dari petani lokal tak mampu memenuhi kebutuhan sayuran di Maluku Utara.
Peluang untuk menekuni bisnis sayuran sangat terbuka lebar di wilayah Maluku Utara. Ternate Farm telah terbukti bisa masuk swalayan.
“Perminggu kami bisa menyediakan 1600 batang sayuran, saat ini di kebun kami memiliki 3900 lubang tanam, dan kami menargetkan 5200 lubang tanam” ujar Subhan.
Adapun kendala lapangan yang dihadapi oleh Ternate Farm hanya soal ketersediaan dan ketergantungan AB MIX yang harus di datangkan dari luar Kota Ternate. Kendala ini bagi Subhan tak terlu berati.
