Mengenal Secara Singkat G20 (part 3); Agenda Prioritas dan Pilar Presidensi G20 Indonesia

- 14 November 2022, 15:06 WIB
Penumpang turun dari bus listrik yang menjadi transportasi angkutan pengumpan (shuttle) di lokasi KTT G20 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu 12 November 2022. Menjelang perhelatan internasional tersebut Presiden Jokowi meluncurkan Dana Pandemi untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.
Penumpang turun dari bus listrik yang menjadi transportasi angkutan pengumpan (shuttle) di lokasi KTT G20 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu 12 November 2022. Menjelang perhelatan internasional tersebut Presiden Jokowi meluncurkan Dana Pandemi untuk memperkuat arsitektur kesehatan global. /FIKRI YUSUF/ANTARA FOTO

Memanfaatkan open banking untuk mendorong produktivitas dan mendukung ekonomi dan keuangan inklusif bagi underserved community yaitu wanita, pemuda, dan UMKM, termasuk aspek lintas batas.

6. International Taxation

Membahas perpajakan internasional, utamanya terkait dengan implementasi Framework bersama OECD/G20 mengenai strategi perencanaan pajak yang disebut Base Erotion and Profit Shifting (BEPS),

Telah diketahui sebelumnya, jika acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 memberikan pengaruh besar bagi perubahan dunia, terutama di bidang ekonomi dan keuangan.

Hal tersebut turut diharapkan kembali terjadi ketika acara tersebut berlangsung esok hari, tepatnya tanggal 15-16 November 2022 di Bali, Indonesia.

Indonesia juga akan mengupayakan koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang lebih seimbang, membuat G20 lebih adaptif terhadap krisis, dan memperjuangkan kepentingan nasional di forum global.

Dilansir dari laman Kominfo, Tiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia adalah Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi berbasis Digital, dan Transisi Energi. Prioritas utama ini dijadikan agenda pembahasan baru (flagship agenda) di Working Group (WG) dan Engagement Group (EG) Sherpa Track.

Dalam Sherpa Track, terdapat 11 WG, 1 Inisiatif, dan 10 EG. Sinergi antara Pemerintah dan kelompok Non Pemerintah ini menunjukan sifat forum G20 yang inklusif.

Pada pelaksanaan Sherpa Track, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Kementerian Luar Negeri mengoordinasikan pembahasan isu-isu ekonomi non keuangan, yaitu isu yang menyangkut energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, anti korupsi, lingkungan, perubahan iklim, dan isu non keuangan lainnya.***

Halaman:

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: Kominfo Bank Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah