Alarm Krisis Global! IEA : Eropa akan Kembali Alami Krisis Gas Tahun Depan

- 4 November 2022, 11:52 WIB
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Krisis Ekonomi, Resesi 2023 yang Marak di Bicarakan
Contoh Teks Eksplanasi Tentang Krisis Ekonomi, Resesi 2023 yang Marak di Bicarakan /pexels.com/pixabay/

 

Suara Halmahera - Badan Energi Internasional Eropa (IEA) kembali tegaskan bahwa Benua Biru tersebut belum keluar sepenuhnya dari krisis energi gas alam.

Ketergantungan terhadap produksi gas milik Rusia adalah problem nyata. Meskipun harga gas dunia menyambut musim dingin yang cerah ini terbilang murah.

"Dengan cuaca yang cukup cerah baru-baru ini dan harga gas yang lebih rendah, ada bahaya dari rasa berpuas diri yang terlihat dalam percakapan seputar pasokan gas Eropa, tetapi kita sama sekali belum keluar dari masalah," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol dikutip dari Antara, Jumat 4 November 2023.

Baca Juga: Aktor The Queens Umbrella Moon Sang Min Kagum Pada Kim Hye Soo, Sampai Minta Foto Bareng

Menurut Badan Internasional itu, Eropa berpotensi kekurangan gas alam sebanyak 30 miliar meter kubik (bcm) pada musim panas yang penting untuk mengisi kembali tempat penyimpanan gasnya pada 2023 mendatang.

Menurut IEA, pemerintah negara-negara Eropa perlu mengambil tindakan segera untuk mengurangi konsumsi gas di tengah ancaman krisis energi global

"Eropa perlu mengambil tindakan segera demi menghindari risiko kekurangan gas alam tahun depan," kata IEA.

Baca Juga: Fase Kualifikasi Grup UCL 2022/2023 Berakhir: Duo Milan ke Babak 16 Besar, Real Madrid Sendiri Wakili Laliga

Diketahui, pada saat ini kapasitas tempat-tempat penyimpanan gas di Uni Eropa (EU) kini telah 95 persen terisi.

Meski demikian, IEA memperingatkan bahwa cadangan yang tersedia dari tingkat penyimpanan saat ini, serta harga gas yang lebih rendah belum lama ini dan suhu dingin ringan tak seperti biasanya, tidak seharusnya berujung pada kesimpulan yang terlalu optimistis tentang masa depan.

IEA kembali ingatkan pemerintah Eropa bahwa terdapat kemungkinan yang tinggi Rusia akan berhenti mengirimkam produk gasnya ke Eropa pada tahun-tahun menjelang.

Baca Juga: Pelaku Korupsi Impor Garam Akhirnya Berhasil Diringkus Polisi

"Sangat kecil kemungkinannya Rusia akan mengirim tambahan 60 bcm (sebagaimana tahun ini -red), Pengiriman Rusia ke Eropa dapat dihentikan sepenuhnya," prediksi IEA.

Imbasnya dari kemungkinan tersebut adala benua biru ini dapat mengalami kesenjangan besar antara pasokan-permintaan jika pasokan gas melalui jalur pipa Rusia ke UE dihentikan sepenuhnya.

Kemungkinan tersebut sangat tinggi berkaitan dengan situasi perang Rusia-Ukraina yang belum memunculkan titik terang perdamaiannya.***

Editor: Mohamad Rizky Djaba

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x