Menurut data Kementrian Pertanian Jepang, Rusia menjadi negara pengimpor tepung gandum terbesar ketiga bagi negeri Matahari Terbit itu.
Salah satu penjual mi soba yang terdampak adalah Ishihara yang sebelumnya juga sudah menderita karena terdampak lonjakan harga komoditas global.
"Para pemasok melakukan semua yang mereka bisa, tetapi kali ini situasinya sangat buruk sehingga tidak ada cara untuk menghindari kenaikan harga. Ada harga yang harus saya naikkan sebesar 10 hingga 15 persen," kata Ishihara dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters pada 3 Mei 2022.
Baca Juga: Berikut Perkiraan Penetapan Hari Raya Idul Fitri 2022
Baca Juga: Apakah China Akan Terkena Dampak Jika Indonesia Mengunci Ekspor Minyak Sawit?
Sebelumnya, Isihara menjual semangkuk mi soba dengan harga 290 yen atau Rp32.388. Kini, dia menaikkan harga menjadi 550 yen atau Rp61.266 per mangkuk.
Mi soba sangat terkenal di Jepang karena harga yang murah dan bersahabat bagi kantong mahasiswa hingga pekerja kantoran.
Mi soba banyak dikonsumsi masyarakat Jepang karena praktis dan cepat.*** (Raider Satria Paulus/Pikiran Rakyat).
Baca Juga: Oknum Yang Terlibat Dalam Kasus Minyak Goreng Akan Segera Diadili