SUARA HALMAHERA - Pesawat Tempur J 20 milik China yang baru saja diupgrade, berpatroli di dekat Natuna, Indonesia.
Bahkan bukan hanya di Natuna, China mengerahkan Pesawat Tempur J 20 hingga ke laut china timur dekat Taiwan.
Pesawat Tempur J 20 dianggap oleh AS dan sekutu-sekutunya merupakan teror nyata di Pasifik
Baca Juga: Pengeroyokan Ade Armando: 3 Pihak Ini Dianggap Bersalah, Jokowi Salah Satunya
Baca Juga: Berkunjung Dengan Agenda Safari Ramadhan, Oki Setiana Dewi Terkesima Dengan Keindahan Maluku Utara
Pergerakan J 20 di Natuna dan dekat Taiwan dilakkan oleh Angkatan Laut China (PLA) dalam rangka latihan patroli laut
Latihan yang melibatkan Pesawat Tempur J 20 bertujuan menjaga keamanan wilayah udara dan kepentingan maritim Beijing, demikian lapor Global Times.
Berita tentang latihan militer PLA di dekat Natuna Indonesia tersebut bersumbur dari media China Ren Yukun pada Selasa, 13 April 2022
Selain itu J 20 pesawat generasi ke 5 buatan beijing ini yang terlibat dalam letihan militer, merupakan jet tempur yang menggunakan mesin buautan dalam negeri WS-10
Amerika Serikat (AS) mencatat, pada Maret 2022 lalu terjadi pertemuan antara jet tempur siluman F 35 AS dan J 20 di laut china timur.
Hal tersebut di banarkan oleh Komandan Angkatan Udara Pasifik AS Jenderal Kenneth Wilsbach.
Dilain sisi Beijing nampaknya telah mempersiapkan dengan matang alat tempur mereka dan untuk kepentingan maritim.
Song Zhongping, seorang analis militer China dan komentator TV, mengatakan bahwa J 20 akan dikerahkan di medan perang potensial di darat dan di laut.
Hal tersebut untuk menadingi dominasi pesawat tempur angkatan laut AS F 35 dan F 22 di dekat Natuna, laut china timur dan di seluruh pasifik.
Song Zhongping mengungkapkan, J 20 adalah lambang kekuatan teknologi dan kekuatan udara Beijing, itulah sebabnya ia secara teratur dikerahkan untuk menjaga perbatasan negara.
Hal tersebut bertujuan untuk menjaga kepentingan maritim dan kemanan wilayah udara
“Jet tempur canggih kami harus berhadapan langsung dengan mereka untuk menjaga keamanan wilayah udara dan kepentingan maritim negara itu,” terang Song Zhongping dilansir dari Eurasia Times 15 April 2022
J 20 di Laut Chinat Timur
Juru bicara Kementerian Pertahanan China, Wu Qian, menanggapi komentar Jendral AS soal pergerakan J 20 di laut china timur, bahwa hal tersebut dilakukan semata untuk menjaga kedulatan
“Harus ditekankan bahwa dalam hal menjaga kedaulatan dan keamanan nasional, PLA akan selalu siap dan mampu menggunakan pedangnya,” tegas Wu Qian
Soal konflik di Taiwan, J 20 sering dianggap sebagai aspek strategis penting dalam memantau pergerakan musuh dan meningkatkan pertahanan udara Beijing di sepanjang pantai.
Ada bocoran dai pilot Grup Udara Wang Hai Angkatan Udara PLA, Wang Li pada 5 Maret 2022 lalu, bahwa J 20 digunakan dalam manajemen dan operasi kontrol maritim rutin.
Aanalis militer Song Zhongping mengungkapkan pesawat temppur generasi ke 5 milik beijing ini punya peran fital bagi PLA
Dua armada tempur milik Beijing yakni, Komando Teater Timur dan Selatan PLA adalah hotspot penting dan menjadi kekuatan di Selat Taiwan dan di Natuna laut cina selatan.
Di laut china timur untuk beijing terus menyetok 150 unit J 20 untuk mengantispasi pergerakan sekutu AS di kawasan, Korea Selatan dan Jepang.
J 20 di Pasifik
Jenderal Charles Brown Jr., Kepala Staf Angkatan Udara AS, pada September lalu mengakui kalau Beijing memiliki kekutan terbesar di pasifik
"Kekuatan penerbangan terbesar di Pasifik (mereka telah tumbuh) di bawah hidung kita,” kata Brown
Brown juga memproyeksikan bahwa pada tahun 2035, China akan melampaui AS dalam hal keunggulan udara.***