Ternyata Rusia Tidak Pakai Rudal Tochka U Sejak 2019, Moskow: Ukraina Dalang Dari Serangan Kramatorsk

- 9 April 2022, 03:34 WIB
Tochka U pensiun sejak 2019 kini rusia pakai Iskander lantas siapa dalang dibalik tragedi Kramatorsk
Tochka U pensiun sejak 2019 kini rusia pakai Iskander lantas siapa dalang dibalik tragedi Kramatorsk /defenseworld.net

SUARA HALMAHERA - Pihak Rusia yakini dalang insiden Kramatorsk adalah Ukraina

Serpihan Rudal Tochka di lokasi kejadian di Kramatorsk, membuat Rusia percaya bahwa angkatan bersenjata Ukraina adalah pelaku utamanya

Rusia telah menghentikan penggunaan rudal Tochka U sejak 2019 lalu

Baca Juga: Ukraina Serang Warga Kramatorsk di Donetsk Pakai Rudal Rusia, Investigasi Temukan 1 Nama Pejabat Militer Kiev

Baca Juga: Jubir Rusia Sebut Serangan ke Kramatorsk Pakai Rudal Tochka U dilakukan Ukraina untuk Provokasi

Kini pengguna aktif rudal Tochka U adalah militer Kiev, menurut berbagai data, militer Ukraina saat ini mengoperasikan 38 hingga 90 sistem Tochka U, lapor Tass

Semenjak adanya sistem rudal taktis Iskander, artileri militer Rusia dipersenjatai dengan Iskander dan memensiunkan Tochka U

Tochka U adalah versi upgrade dari sistem rudal taktis presisi Soviet Tochka yang dirancang untuk menyerang target ukuran kecil selektif jauh di dalam pertahanan musuh.

Baca Juga: Ukraina Gunakan Rudal Balistik Rusia Untuk Hancurkan Stasiun Kramatorsk di Donetsk, 30 Orang Tewas

Ini terdiri dari rudal satu tahap yang dipandu di sepanjang jalur penerbangannya dan beroperasi pada jarak 15 km hingga 120 km.

Bocoran nama Pelaku

Insiden di stasiun Kramatorsk, Donetsk menewaskan 30 nyawa tersebut, Moskow telah mengantongi nama-nama yang diduga sebagai pelaku

Ketua Komite Investigasi Rusia Alexander Bastrykin mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan instruksi untuk membuka penyelidikan kriminal atas provokasi militer Ukraina di Kramatorsk.

Komite Investigasi Rusia mengungkapkan bahwa pelaku penyerangan tersebut adalah Brigade rudal ke 19 yang menembakkan Tochka U dari komunitas Dobropolye 45 km barat daya kota

"Departemen investigasi utama Komite Investigasi Rusia memulai kasus pidana terhadap seorang komandan brigade angkatan bersenjata Ukraina dan orang tak dikenal lainnya," bunyi pernyataan dari Komite Investigasi Rusia dilansir dari Tass 9 Maret 2022

Saat ini penyidikan telah dilakukan untuk mencari tahu bukti kejahatan yang dilakukan pasukan Kiev

"Penyelidikan telah menetapkan tindakan mereka menunjukkan tanda-tanda kejahatan yang diatur dalam Bagian 1 Pasal 356 undang undang kriminal,"

Sebagaimana diketahui, bahwa telah terdapat serpihan rudal balistik Tochka U dilokasi kejadian pada Jumat, 8 April 2022

Sedang dihari yang sama, pasukan rusia tidak melakukan aktivitas militer di Kramatorsk, Donetsk

Selain itu rudal balistik Tochka U tak digunakan di tempat tersebut.

Dengan insiden Kramatorsk, Ukraina sedang melanggar perjanjian internasional yang ditandatangani oleh Rusia.

Pasal yang akan dijerat pada komandan angkatan bersenjata Ukraina adalah tentang perlakuan kejam terhadap warga sipil dan penggunaan peralatan dalam konflik bersenjata, berdasarkan perjanjian internasional Moskow Kiev.

Berdasarkan Investigasi, menetapkan pasukan brigade rudal ke 19 dari angkatan bersenjata Ukraina dalang dari insiden tersebut

Brigade rudal ke 19 melaksanakan perintah kriminal dengan sengaja dari komandan brigade dan atasan serta pejabat Kementerian Pertahanan Ukraina lainnya.

Brigade rudal ke 19 bertindak dengan sengaja, mereka menembakkan sistem rudal taktis Tochka-U ke infrastruktur sipil di area stasiun kereta api kota Kramatorsk di Republik Rakyat Donetsk, kata pernyataan itu.

Akibat penembakan itu, sedikitnya 30 warga sipil, termasuk anak-anak, tewas dan sedikitnya 100 orang menderita luka dengan berbagai tingkat keparahan, kata badan tersebut.

Komite Investigasi telah mengantongi sebuah nama yakni Kolonel FS Yaroshevich adalah komandan brigade rudal terpisah ke 19.

Penyelidik sedang melakukan upaya untuk mengidentifikasi orang-orang yang melakukan perintah pidana, katanya.

Selain itu Moskow juga akan memproses penyebaran informasi palsu yang disebarkan oleh Kiev

"Pihak Ukraina sengaja menyebarkan informasi palsu bahwa serangan di kota itu dilakukan oleh tentara Rusia," kata badan tersebut.

"Sebuah kasus pidana telah dibuka untuk melihat fakta ini karena menunjukkan tanda-tanda kejahatan yang diatur dalam Pasal 207.3 undang undang kriminal Rusia (penyebarluasan informasi palsu tentang penggunaan angkatan bersenjata Rusia kepada publik)."

Saat ini Rusia terus mendalami keterlibatan petinggi Kiev dalam insiden Kramatorsk.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah