Warga Ukraina Lakukan Referendum Gabung Rusia, Jubir Kemenlu Ukraina Oleg Nikolenko Itu Palsu Dan Tak Berdasar

- 28 Maret 2022, 23:10 WIB
Ilustrasi: Warga Ukraina yang sedang lakukan demosntrasi dan ingin referendum
Ilustrasi: Warga Ukraina yang sedang lakukan demosntrasi dan ingin referendum /Pixabay.com/Samuel Francis Johnson/PR Tasikmalaya.com/Pixabay.com/Samuel Francis Johnson

SUARA HALAMAHERA – Akibat invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina munculnya peristiwa tentang referendum bergabung dengan Rusia.

Pihak Ukraina menyebut bahwa referendum untuk bergabung dengan Rusia tersebut itu adalah palsu dan tidak mempunyai dasar hukum.

Bahkan Ukraina menolak semua referendum Rusia yang diadakan di wilayah pendudukan Ukraina belum lama ini.

Ukraina mengatakan bahwa referendum yang digelar tersebut adalah ‘palsu’ dengan alasan tidak mempunyai dasar hukum yang kuat.

Baca Juga: Ukraina Lawan Rusia Dengan Jet Tempur Buatan Rusia Sendiri, Langit Ukraina Banjir Jet Tempur yang Berjatuhan

Menurut Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko, mengungkapkan bahwa tidak ada negara di dunia ini yang akan mengakui perubahan paksa di perbatasan Ukraina yang diakui secara internasional, pungkasnya.

Pernyataan Oleg Nikolenko muncul ketika adanya laporan yang mengatakan bahwa mungkin Rusia mengadakan referendum di wilayah separatis Ukraina yakni Luhansk, untuk bergabung dengan Rusia.

Artikel yang sama sebelumnya pernah terbit dengan judul: Referendum Bergabung ke Rusia’ Dianggap Palsu, Ukraina: Tidak Ada yang akan Mengakui Perubahan Paksa

Khususnya, dua tuntutan utama yang diajukan oleh Rusia selama pembicaraan damai dengan Ukraina termasuk pengakuan Krimea sebagai bagian dari Rusia dan wilayah Donetsk dan Luhansk sebagai negara merdeka.

Halaman:

Editor: Laode Sarifin

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x