AS sebelumnya sudah memperingatkan China tentang konsekuensi jika mencoba menyelamatkan Vladimir Putin dengan misalnya memberikan cara untuk menghindari sanksi ekonomi internasional.
"Kami akan memastikan bahwa baik China, maupun siapa pun, tidak dapat memberikan kompensasi kepada Rusia atas kerugian ini," kata Sullivan.
Sementara itu, Rusia pada hari Senin membantah membutuhkan bantuan China.
"Tidak, Rusia memiliki potensinya sendiri untuk melanjutkan operasi, yang, seperti yang telah kami katakan, sedang berlangsung sesuai dengan rencana dan akan selesai tepat waktu dan penuh," kata Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Vladimir Putin.
Para pejabat AS yakin Vladimir Putin diperkirakan akan merebut Kyiv dalam serangan kilat selama dua hari.*** (Filio Duan/Pikiran Rakyat Depok).