Berbeda dengan model yang menjadi dasarnya, pesawat kiamat tidak memiliki jendela yang dimaksudkan untuk melindungi penumpang dan awak pesawat dari ledakan nuklir.
Pesawat tersebut dilengkapi dengan teknologi untuk mengarahkan angkatan bersenjata jika terjadi bencana seperti perang nuklir.
Informasi pesawat baru dan spesifikasinya terbatas, tetapi RIA Novosti melaporkan bahwa tipe baru akan memiliki jangkauan yang lebih jauh dari pendahulunya dan dapat berkomunikasi secara efektif dengan kekuatan nuklir strategis dalam jarak sekitar 3.700 mil.
Satu-satunya negara yang telah merancang dan memproduksi pesawat semacam itu adalah Amerika Serikat (AS) dan Rusia. Pesawat kiamat yang dimiliki oleh militer AS adalah E-4B, varian militer dari jet penumpang Boeing 747-200.
Menurut Angkatan Udara AS, pesawat tersebut terlindungi dari gelombang elektromagnetik dan efek nuklir serta termal.
Teknologi satelit yang digunakan di dalam pesawat juga menawarkan kemampuan komunikasi di seluruh dunia.
“Setidaknya satu E-4B dalam keadaan siaga pada waktu tertentu,” demikian pernyataan militer AS, dilansir dari Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 4 Maret 2022.
Tentu sangat berbahaya sekali mengingat ancaman dan kemampuan pesawat tersebut yang hingga kini membuat dunia internasional khawatir.
Invasi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina tampaknya masih jauh dari kata selesai mengingat ancaman Vladimir Putin yang ingin mengganti Rezim Volodomir Zielenskiy***