Baca Juga: Bendera Rusia Di Turunkan Kedutan Besar Ukraina, Dua Negara Saling Menyerang
Negara Paman Sam tersebut tampaknya sangat memprioritaskan konflik eropa timur mengingat kepetingan mereka terhadap negara-negara balkan.
Dengan masuknya Ukraina kedalam kelompok NATO tampaknya diharapkan agar Rusia tidak melakukan invasi pada negara Ukraina.
Lalu bagaimana dengan posisi Indonesia sendiri, mengigat politik luar negri Indonesia adalah bebas aktif.
Indonesia yang diketahui selama ini tidak pernah ikut dalam kelompok atau blok apapun malahan menginisiasi untuk pendirian Non-Blok tampaknya harus meninjau kembali kebijakan tersebut.
Pasalnya hampir setiap negara didunia khususnya negara dengan kekuatan militer yang kuat ikut dalam aliansi blok tertentu sementara Indonesia tidak masuk didalamnya.
Indonesia juga seperti yang tampak sering lebih bermesraan dengan Tingkok, dimana Negri Tirai Bambu tersebut merupahkan sekutu dari Krimea atau Rusia sendiri.
Sementara pada sisi lainya Indonesia dan Tingkok sendiri memeliki konflik yaitu soal Laut Natuna yang sampai hari ini belum ada kata selesai.
Presiden Jokowi dalam harus lebih hati-hati dalam melakukan pilihan politik mengingat kondisi dunia hari ini yang sedang kacau, perang Rusia dan Ukraina bisa saja menjadi awal dari perang dunia yang ketiga dan itu sangat berbahaya terhadap Indonesia, mengingat Indonesia merupahkan primadona dimata dunia dengan kekayaan alam yang sangat melimpah***