Dua Kepala Negara, Rusia Dan China Bertemu di Pembukaan Olimpiade Beijing: Vladimir Putin dan Di Jinping

- 6 Februari 2022, 10:50 WIB
Rusia dan China Makin Mesra dalam Ketegangan dengan AS, Bagaimana Reaksi Joe Biden? /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS
Rusia dan China Makin Mesra dalam Ketegangan dengan AS, Bagaimana Reaksi Joe Biden? /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS /

 

SUARA HALMAHERA- Dua pimpinan kepala Negara bertemu di acara pembukaan Olimpiade Beijing Pada Jum'at, 4 Februari 2022.

Pertemuan antar presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden China Xi Jinping membuat Amerika Serikat terkocar-kacir lantaran Rusia lebih dekat dengan China.


Pertemuan kedua pemimpin ini menegaskan hubungan China Dan Rusia di tengah tekanan dari Amerika Serikat.

 

Baca Juga: Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Rocky Gerung: Dunia Menganggap Indonesia Aneh

Di lansir dari Pikiran Rakyat.com Duta Besar Rusia untuk AS Anatoly Antonov mengatakan Amerika Serikat semakin ketar-ketir Rusia bergerak lebih dekat ke China.

"Tentu saja, pesan (liputan media) sangat negatif. Ada kekhawatiran yang jelas tentang Rusia dan China yang bergerak lebih dekat," kata Antonov, dikutip dari Sputnik News, Minggu, 6 Februari 2022.


Pertemuan Putin-Xi Jinping muncul seiring meningkatnya ketegangan situasi di Ukraina. AS dan NATO menyuarakan keprihatinannya atas penumpukan 100.000 pasukan Rusia di perbatasan.

 

Baca Juga: Prediksi Formasi Antara FC Barcelona VS Atletico Madrid

Menanggapi masalah itu, Antonov mengatakan negaranya tidak mempersiapkan invasi ke Ukraina dan tidak tertarik untuk melakukannya.

"Rusia tidak berencana menyerang siapa pun. Tidak ada untungnya. Itu bukan kepentingan kami," ujar Antonov di Solovyov Live.

Dia menambahkan bahwa setiap klaim serangan yang akan segera terjadi di Ukraina adalah "omong kosong. Sambutnya"

Duta Besar Rusia itu juga berharap Amerika Serikat perintahkan 28 diplomat Rusia pergi pada Juli 2022. Namun, Antonov berjanji terus melakukan upaya menghindari gangguan diplomatik.

Ditanya tentang hubungan Rusia-AS di ambang kehancuran, Antonov mengatakan Vladimir Putin yang akan memutuskan langkah selanjutnya.

Dubes Rusia juga menyebutkan diplomatnya telah bertemu diplomat AS di Wina pada 3 Februari 2022.

Namun diploma AS tengah gagal menghasilkan kesimpulan positif untuk Negaranya.***

Editor: Sadam AB

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah