Adapun salah satu bunyi pernyataan yang bocor ke media adalah kedua negara tersebut menentang tindakan ekspansif NATO yang dinilai menggunakan pendekatan Ideologis.
“Para pihak menentang ekspansi lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara untuk menahan diri dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin,” bunyi pernyataan bersama Rusia-China, dilansir dari peoplesworld.org
Sementara itu, China dan juga Rusia juga mengkritik dampak negatif yang dibuat oleh AS di Kawasan Indo Pasifik
Keduanya juga menyoroti kemitraan AUKUS terkait proyek kapal selam nuklir yang digalang AS bersama Inggris dan Australia.
“Rusia dan China percaya bahwa tindakan seperti itu bertentangan dengan tugas memastikan keamanan dan pembangunan berkelanjutan” di kawasan Asia-Pasifik dan “meningkatkan bahaya dimulainya perlombaan senjata,” demikian tulis straits times
Menurut dokumen yang disepakati oleh China dan Rusia bahwa, hal tersebut akan dimulai era perlombaan senjata dan tentu itu akan berdampak buruk.
Sementara itu beberapa pengamat yang masuk dalam blok AS dan NATO tegang dan khawatir.
“Dunia harus bersiap-siap untuk pendalaman lebih lanjut yang signifikan dari hubungan keamanan dan ekonomi China - Russia,” kata Kevin Rudd, presiden Asia Society dan mantan perdana Menteri Australia dilansir dari The Wall Street Journal
Peoplesworld.org mengungkapakan bahwa Beijing dan Moskow sepakat untuk membangun sebuah sistem keuangan yang tahan terhadap sanksi ekonomi.
Bahkan kedua negara penentang AS ini akan membangun sebuah sistem yang tak akan lagi tergantung dengan dolar.