Sang guru meneteskan air mata saat pasukan Israel memaksanya melepaskan jilbab dan mantelnya ketika dalam penjara beberapa tahun lalu.
Ia di penjara selama 23 hari pada tahun 2017 atas tuduhan terkait Al-Aqsa dan juga memprotes masuknya Yahudi ke situs tersebut.
Saat ini situasi di Yerusalem Timur masih juga bisa dikatakan kondusif setelah gencatan senjata.
Dalam masa konflik Palestina-Israel kemarin setidaknya telah menewaskan 279 warga Palestina, termasuk 69 anak-anak dan 40 wanita, dan 1.910 lainnya terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza.***(Alza Ahdira - Pikiran Rakyat)