SUARA HALMAHERAA – Saat ini laut merah tengah membawa setelah pasukan Houthi menghatamkan rudal pada kapal barang milik AS di selatan laut merah, tetapi kapal milik Indonesia bisa berlayar dengan mana, mengapa?
Beberapa hari lalu pemimpin Milisi Houthi menyatakan akan menyerang setiap kapal yang berlayar di laut merah dengan tujuan Israel.
“Angkatan bersenjata Yaman akan membalas dengan serangan yang lebih keras terhadap kapal-kapal Amerika Serikat dan Inggris di Laut Merah, yang dapat memicu perang sengit di Laut Merah dan menargetkan basis dan pangkalan-pangkalan militer Amerika dan Inggris … dan apa yang akan terjadi bakal lebih dahsyat lagi,” kata Al-Qahoum di X.
Baca Juga: Pake Kode Indonesia, Kapal-Kapal di Laut Merah Selamat dari Serangan Milisi Houthi
Penyerangan terhadap kapal yang berlayar di laut merah tersebut dipicu karena pasukan gabungan AS dan Ingris menyerang kota Sanaa di Yaman, hal ini yang membuat Milisi Houthi bereaksi di laut merah
Penytaan itu bukan hanya sekedar ancaman namun dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, kapal barang milik AS ditembak sontak membuat militer negeri paman sam bereaksi
Pasuka militer AS dan Ingris melakukan patroli di laut merah kini lautan tersebut menjadi zona yang tidak aman bagi kapal-kapal non militer, tetapi tidak dengan Indonesia, mengapa?
Bekingan Indonesia di Laut Merah
Baru-baru ini pada 1 januari 2024, kapal tanker milik Peratamina, KM Gamsunoro, terdeteksi berada di Laut Merah, menurut keterangan aplikasi Vesselfinder Kapal sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Jeddah, Arab Saudi.
Kapal Tanker Gamsunoro membawa muatan minyak mentah dari indonesia berlayar dengan kecepatan 9.4 knot dan diperkirakan tiba di sana pada 19 Jan 23:00.
Hal yang membuat kapal tersebut tidak di seranag oleh Milisi Houthi karena kapal tersebut dikawal oleh KRI Frans Kaisiepo 368 yang terlihat menjalankan tugasnya mengawal kapal milik BUMN Indonesia Itu
KRI Frans Kaisiepo 368 merupakan kapal perang Indonesia yang sedang menjalakan misi di laut merah, misi tersebut diberinama ‘Peran Jaga Perang’ yang berlangsun 16 s.d. 19 Januari 2024
KRI Frans Kaisiepo menjalankan misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB, serta melindungi aset strategis nasional, dalam hal ini mengawal pelayaran KM Gamsunoro yabg sedang melewati zona bahaya.***