Gulingkan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Bilawal Bhutto: Demokrasi Adalah Balas Dendam Terbaik

11 April 2022, 03:25 WIB
Imran Khan Turun Tahta dari Perdana menteri Pakistan, ini kata anak Mantan PM Benazir Bhutto /Foto: tangkap layar IG @imrankhan.pti/

SUARA HALMAHERA - Turunya Perdana Menteri Pakistan Imran Khan punya cerita tersendiri dari petinggi partai

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan turun tahta setelah parlemen mengadak voting mosi tidak percaya, didukung oleh 174 dari 342 yang hadir

Jatuhnya Perdana Menteri Pakistan Imran Khan dari tahta disambut suka cita oleh Bilawal Bhutto Zardari

Baca Juga: Demo 11 April 2022 Tak Perlu Izin, Cukup Dengan Pemberitahuan Saja

Anak dari Mantan PM Benazir Bhutto sekaligus Ketua Partai Rakyat Pakistan meminta Majelis Nasional untuk mencatat 10 April 2022 sebagai tanggal penting dalam sejarah negara.

Sebagaimana diketahui bahwa Partai Rakyat Pakistan merupakan salah satu partai oposisi di pemerintahan Imran Khan

Detik-detik PM Imran Khan turun tahta dalam sidang parlemen dipimpin langsung oleh Ayaz Sadiq dari Liga Muslim Pakistan

Baca Juga: Berikut 6 Tuntutan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI)

"174 anggota telah memberikan suara mereka mendukung resolusi tersebut, akibatnya resolusi untuk mosi tidak percaya terhadap Imran Khan, perdana menteri Pakistan, telah disetujui oleh mayoritas," kata Ayaz Sadiq dari Liga Muslim Pakistan, Pimpinan sidang di Majelis Nasional, Dilansir dari Hindustan times 11 April 2022

Setelah resmi menjatuhkan Imran Khan Bilawal Bhutto Zardari berbicara pada Majelis Nasional tentang momentum penting tanggal 10 April di Pakistan.

Di tanggal yang sama tepat 36 tahun yang lalu sebuah gerakan dibuat oleh Benazir Bhutto untuk melawan Presiden Pakistan Muhammad Zia-ul-Haq

"Pada 10 April 1986, Benazir Bhutto mengakhiri pengasingannya dan tiba di Lahore untuk melancarkan perjuangannya melawan mantan Presiden Pakistan Muhammad Zia-ul-Haq," katanya,

"Hari ini 10 April 2022, kami menyambut [Anda] kembali ke purana Pakistan," kata Bilawal di depan Majelis Nasional.

Sebagai publik figur, dirinya juga memberikan motivasi pada anak muda di negaranya agar tidak menyerah pada mimpi

"Saya memiliki pesan untuk pemuda Pakistan bahwa mereka tidak boleh menyerah pada impian mereka karena tidak ada yang tidak mungkin. Demokrasi adalah balas dendam terbaik," tambahnya.

Detik Detik Jatuhnya Imrah Khan

Pemungutan suara pada mosi tidak percaya dilakukan dengan pemimpin Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) Ayaz Sadiq memimpin sidang setelah Ketua DPR Asad Qaisar mengundurkan diri.

Hal tersebut mengakibatkan sidang Majelis Nasional pagi itu ditunda karena keributan di DPR.

DPR berkumpul kembali sekitar pukul 14:30 (waktu setempat), kemudian pidato dibuat oleh Menteri Luar Negeri Shah Mahmood Qureshi dan beberapa pemimpin Oposisi termasuk Bilawal Bhutto Zardari.

DPR berkumpul kembali sekitar pukul 19:30,namun hanya satu jam menjalani persidangan, selanjutnya di tunda

Sidang kemudian dilanjutkan tengah malam setelah pengunduran diri Ketua.

Imran Khan mengadakan pertemuan Kabinet Federal pada pukul 9 malam, yang menimbulkan spekulasi mengenai apakah pemungutan suara atas mosi tidak percaya akan diadakan pada hari Sabtu, sesuai dengan arahan dari Mahkamah Agung Pakistan.

Mahkamah Agung Pakistan melalui keputusan Kamis, 7 April 2022 telah menyerukan diadakannya sesi Majelis Nasional

"Selambat-lambatnya pukul 10:30 pada hari Sabtu, 9 April 2022,"

Sebelumnya Mahkamah Agung Pakistan mengesampingkan keputusan Wakil Ketua Qasim Khan Suri pada 3 April terhadap tidak- mosi percaya atas dasar 'alasan konstitusional'.

"Bertentangan dengan Konstitusi dan hukum dan tidak memiliki akibat hukum," demikian bunyi penolakan pemakzulan dari Mahkamah Agung Pakistan

Pengadilan mengesampingkan semua langkah selanjutnya yang diambil, termasuk pembubaran Majelis Nasional, sementara juga memulihkan Perdana Menteri Imran Khan dan semua Menteri Federal ke posisi masing-masing pada tanggal 3 April.

Pengadilan juga menetapkan sesi hari Sabtu dengan kondisi bahwa sesi tidak dapat ditunda kecuali mosi tersebut disetujui,

Dan jika Imran Khan kalah dalam pemungutan suara 'mosi tidak percaya', PM berikutnya harus dipilih dalam sesi yang sama.

Mengikuti amanat dari Mahkamah Agung, setelah Imrah Khan jatuh maka dipilih Shehbaz Sharif Ketua Partai Liga Muslim Pakistan

Shehbaz Sharif didaulat sebagai Perdana Menteri Pakistan yang baru menggantikan Imran Khan.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler