SUARA HALMAHERA - Rudal Balistik Tochka U Rusia menghancurkan stasiun Kramatorsk, sengaja ditembakkan oleh Ukraina pada Jumat, 9 April 2022
Rusia menyebutkan Rudal Balistik Tochka U meledakkan stasiun Kramatorsk disaat sedang ada evakuasi warga sipil
Akibatnya sekitar 30 orang tewas dan 100 terluka dalam serangan rudal yang dilakukan oleh Ukraina itu
Baca Juga: Ukraina Gunakan Rudal Balistik Rusia Untuk Hancurkan Stasiun Kramatorsk di Donetsk, 30 Orang Tewas
Baca Juga: Ngeri. Amerika Marah dan Ancam Boikot G 20 Indonesia, jika Rusia Hadir dalam Forum Tersebut
Rusia mengklaim serangan itu dilakukan oleh batalyon rudal angkatan bersenjata Ukraina dari komunitas Dobropolye 45 km barat daya kota.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov angkat bicara dan mengungkapkan bahwa pasukan Kremlin tidak menggunakan rudal tersebut
“Kita harus mengikuti pernyataan Kementerian Pertahanan [Rusia], pertama-tama, yang mengesampingkan bahwa angkatan bersenjata kita menggunakan rudal itu,” katanya sebagaimana dilansir dari Tass 9 Maret 2022
Dirinya juga menyebutkan bahwa tidak ada rencana penyerangan pada hari jumat karena ada evakuasi warga sipil di Kramatorsk.
"Angkatan bersenjata kami tidak menggunakan rudal jenis ini, dan juga tidak ada misi yang dilakukan atau direncanakan hari ini di Kramatorsk."
Rusia kana melakukan penyelidikan atas tindakan tersebut, dan menolak semua tuduhan dari Kiev
"Semua klaim oleh perwakilan rezim nasionalis Kiev bahwa Rusia diduga melakukan 'serangan rudal' pada 8 April terhadap terminal kereta api di Kramatorsk adalah provokasi dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan kenyataan," kata kementerian itu.
Dirinya menyebutkan bahwa pasukan rusia tidak memiliki tugas di Kramatorsk pada hari kejadian.
"Angkatan bersenjata Rusia tidak memiliki tugas menembak dan tidak merencanakan apapun di kota Kramatorsk pada 8 April."
Semnatra itu ketua Republik Donetsk Denis Pushilin mengungkapkan provokasi serupa dilakukan oleh Ukraina di pusat kota Donetsk pada 14 Maret 2022 lalu
Provokasi Ukraina menggunakan rudal Tochka U milik Rusia menewaskan 17 orang dan melukai 36 lainnya.***