Apa Benar Pemimpin Uni Eropa Akan Berkunjung ke Kiev, Ukraina? Kapan dan Apa Yang Dibicarakan

6 April 2022, 13:01 WIB
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) berbicara di depan media di Brussel, Belgia, 27 Februari 2022, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina. /ANTARA/Stephanie

SUARA HALMAHERA - Dengan situasi yang belum juga terselesaikan antara Rusia dan Ukraina, maka pimpinan Uni Eropa umumkan mereka akan lakukan kunjungan ke Kiev.

Presiden Komisi Tinggi Eropa, Ursula von der Leyen dan Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Keamanan, Josep Borrell yang akan melakukan kunjungan ke Ukraina.

Dengan agenda itu maka Mereka dijadwalkan akan mengunjungi Kiev pada minggu ini.

Baca Juga: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Minta Dukungan Melalui Musik

"Kedua pejabat senior itu akan bertemu langsung dengan Presiden, Volodymyr Zelensky sebelum pergi ke Warsawa pada Sabtu," ujar Eric Mamer, kepala juru bicara von der Leyen, melalui cuitan di Twitternya dilansir dari Pikiran-Rakyat.com, Rabu 6 April 2022.

"Untuk menghadiri sebuah acara yang mengekspresikan solidaritas Uni Eropa dengan Ukraina," Lanjutnya.

Menurut Uni Eropa, kegiatan ini dilakukan untuk mengumpulkan dana dan jenis dukungan lainnya guna memenuhi kebutuhan pengungsi Ukraina.

Baca Juga: Rusia Menolak Tuduhan Pembunuhan Massal, Perwakilan Moskow: ini adalah provokasi dari Kiev

Dilain sisi lain juga Wali kota Kiev, Ukraina, meminta politikus Eropa untuk memutus semua hubungan komersial dengan Moskow.

mengatakan semua pembayaran yang diperoleh Rusia adalah "uang berdarah" sekaligus pengisi bahan bakar tentara mereka.

"Setiap euro, setiap sen yang Anda terima dari Rusia atau yang Anda berikan kepada Rusia memiliki darah, itu uang darah dan darah dari uang ini adalah darah Ukraina, darah dari rakyat Ukraina," kata Vitali Klitschko melalui tautan video di konferensi wali kota di Jenewa, dilansir dari Antaranews.com, Rabu 6 April 2022.

Baca Juga: Siti Latifah Herawati Diah, Jurnalis Perempuan Indonesia Yang Tampil di Google Doodle Hari Ini

Konflik kedua negara tersebut semakin membesar dan sangat rumit untuk diselesaikannya.

Perdamaian hanya bisa tercipta kalau Ukraina mengangkat tangan dengan mengikuti apa yang di inginkan oleh Rusia.

Karena menurut Rusia, bahwa Ukraina itu disetir oleh kekuatan negara Eropa barat atau khususnya Amerika serikat.***

Baca Juga: Manfaat Membaca Do'a Qunut Pada Waktu Sholat: Bacaan Latin dan Terjemahan

Editor: Risman Lutfi

Sumber: Pikiran Rakyat antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler