SUARA HALMAHERA - Perang antara negara yang memiliki kekuatan militer akan mengancam pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Bagaimana tidak, hampir setiap hari warga terdampar tanpa nyawa di emperan kota dan jalanan.
Rusia dan Ukraina di perkirakan bukan hanya mengalami krisis ekonomi, tapi juga Krisis sumber daya manusia.
Baca Juga: Viral, Foto Romantis Ariel NOAH Bersama Dengan Putrinya di Depan Menara Eiffel
Itu diakibatkan karena nyawa yang jatuh berhamburan tanpa terhentikan. Seperti di katakan oleh Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Eropa, Hans Kluge.
Hans Kluge mengatakan situasinya sudah menjadi "bencana kemanusiaan" yang akan memburuk ketika pasukan Rusia mengepung dan membombardir kota-kota besar Ukraina.
Jika konflik militer meningkat, itu berarti kita akan melihat semakin lama semakin banyak orang yang sangat rentan datang hanya dengan pakaian di tubuh mereka," Ungkap Kluge, di lansir dari ANTARA.
Baca Juga: Akibat Invasi Militer Rusia, Pemerintah Indonesia Evakuasi 80 WNI Dari Ukraina
Korban jiwa yang terjadi bukan hanya di Ukraina, tapi juga Rusia. Kini di kabarkan seorang jenderal Rusia, seperti di lansir dari PikiranRakyat.com
Jenderal Rusia bernama Andrei Sukhovetsky merupakan komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia dan wakil komandan Angkatan Darat Gabungan ke-41, dan tokoh sentral dalam konflik di Ukraina.
Vladimir Putin juga membenarkan atas kematian Sukhovetsky dalam pidato setelah delapan hari invasi Rusia.
Baca Juga: Roman Abramovich Tidak Hanya Menjual Chelsea, Tapi juga Vila Miliknya Yang Ada di Inggris
Jika perang militer terus berlanjut, maka akan di pastikan bahwa pembantaian manusia akan semakin tinggi.***