AS dan NATO Tegang, Rusia - China Bangun Kerja Sama, Xi Jinping dan Putin Tandatangani Kesepakatan

5 Februari 2022, 19:35 WIB
Makin Panas! Rusia-China Bersatu Melawan AS dan Sekutu-NATO, Ini Kesepakatan Mereka. /Sputnik/Aleksey Druzhinin/Kremlin via REUTERS /

SUARA HALMAHERA – AS dan NATO panik melihat peta politik China yang bermesraan dengan Rusia.

Sebelumnya AS dan NATO menyarankan agar China memperingatkan Rusia terkait konflik di Eropa Timur, namun arus malah berbalik setelah Xi Jinping bertemu Vladimir Putin

AS dan NATO di serang karena memberikan dampak negatif di kawasan Eropa Timur serta kepentingan Washington di Indo Pasifik.

Baca Juga: Inggris Ancam Pejabat Rusia, Sehari Kemudian Pesawat Tempur TU 95 Rusia Teror Langit Negeri Ratu Elizabeth

Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu pada Jumat 4 Januari 2022, menjelang upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di China

Sebagaimana dilansir dari Straitstimes, bahwa pertemuan tersebut salah satunya berbicara soal ancaman NATO dan AS di Eropa timur.

Sebuah dokumen berisikan penolakan China dan Rusia terkait masalah, eropa timur Indo Pasifik bocor dan dipublikasikan surat kabar Spanyol El Pais.

Ancaman Nato dan AS ini lah yang membuat Rusia membangun barak militer di dekat perbatasan Ukraina.

Dimana AS terus membangun barak militer mereka di beberapa negara CIS.

Adapun salah satu bunyi pernyataan yang bocor ke media adalah kedua negara tersebut menentang tindakan ekspansif NATO yang dinilai menggunakan pendekatan Ideologis.

“Para pihak menentang ekspansi lebih lanjut NATO dan menyerukan Aliansi Atlantik Utara untuk menahan diri dari pendekatan ideologis sejak Perang Dingin,” bunyi pernyataan bersama Rusia-China, dilansir dari peoplesworld.org

Sementara itu, China dan juga Rusia juga mengkritik dampak negatif yang dibuat oleh AS di Kawasan Indo Pasifik

Keduanya juga menyoroti kemitraan AUKUS terkait proyek kapal selam nuklir yang digalang AS bersama Inggris dan Australia.

“Rusia dan China percaya bahwa tindakan seperti itu bertentangan dengan tugas memastikan keamanan dan pembangunan berkelanjutan” di kawasan Asia-Pasifik dan “meningkatkan bahaya dimulainya perlombaan senjata,” demikian tulis straits times

Menurut dokumen yang disepakati oleh China dan Rusia bahwa, hal tersebut akan dimulai era perlombaan senjata dan tentu itu akan berdampak buruk.

Sementara itu beberapa pengamat yang masuk dalam blok AS dan NATO tegang dan khawatir.

“Dunia harus bersiap-siap untuk pendalaman lebih lanjut yang signifikan dari hubungan keamanan dan ekonomi China - Russia,” kata Kevin Rudd, presiden Asia Society dan mantan perdana Menteri Australia dilansir dari The Wall Street Journal

Peoplesworld.org mengungkapakan bahwa Beijing dan Moskow sepakat untuk membangun sebuah sistem keuangan yang tahan terhadap sanksi ekonomi.

Bahkan kedua negara penentang AS ini akan membangun sebuah sistem yang tak akan lagi tergantung dengan dolar.

Kemesraan Rusia dan China tersebut akan sedikit membantu kedua negara itu dari ancaman sanksi ekonomi dan militer.***

Editor: Achmad Sayuti Majid

Tags

Terkini

Terpopuler