Network
SUARA HALMAHERA - Penguasa tertinggi Britania Raya yaitu Ratu Elizabeth II dinyatakan telah positif Covid-19. Kebaranan informasi tersebut datang langsung dari Istana Buckingham.
Dikutip dari BBC, Minggu (20/2/2022), Istana mengumumkan Ratu Elizabeth II hanya mengalami gejala seperti pilek ringan akibat Covid-19. Meski begitu, diharapkan dia masih tetap melanjutkan sejumlah “tugas ringan” di Windsor seminggu ke depan.
"Dia (Ratu) akan terus menerima perawatan medis dan akan mengikuti semua pedoman yang berlaku," kata istana dalam satu kesempatan memberikan pernyataanya terkait penguasa Inggris sekarang.
Ratu Elizabeth terinfeksi Covid-19 ketika melakukan kontak erat dengan putra (pewaris tertuanya), Pangeran Charles, yang sebelumnya telah dinyatakan positif positif Covid-19 minggu lalu.
Kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II dalam beberapa waktu terakhir telah menjadi sorotan yaitu sejak bulan Oktober lalu, saat itu ia menginap di rumah sakit untuk kondisi yang tidak disebutkan. Informasi yang beredar, penguasa britania raya ini hanya diharuskan untuk istirahat.
Sebelumnya Ratu Elizabeth II yang dinyatakan positif Covid-19 ini baru merayakan 70 tahun masa berkuasa pada 7 Februari 2022 lalu. Kondisi yang dialami oleh Ratu Elizabeth II dikabarkan hanya mengalami gejalan ringan saja.
Ratu Elizabeth II merupahkan seorang penguasa kerajaan inggris yang dimana kekuasaanya telah berlangsung dari tahun 1952 lalu sampai hari ini.
Ratu Inggris ini mempunyai kekuasaan yang terdiri dari 16 negara berdaulat dan teritori beserta dependensinya, serta ketua dari 54 anggota Negara-Negara Persemakmuran.
Ratu Elizabeth II juga merupakan seorang Gubernur Agung Gereja Inggris.
