SUARA HALMAHERA – Pengurus Demokrat versi Moeldoko telah di tolak pemerintah, KLB Deli Serdang, Sumatera Utara diangap tidak sah.
Ferdinand Hutahaean menyebutkan peryataan AHY yang memuji Joko Widodo terkait penolakan Pengurus Demokrat versi moeldoko sengaja menyeret pemerintah ke dalam jurang kanflik internal partai demokrat.
Pengurus Demokrat Versi Moeldoko di tolak kemnkumham pada hari Rabu 31 maret 2021.
Ferdinand Hutahaean yang juga mantan plitisi demokrat mengungkapakan pernyataan tersebut pada laman twitter miliknya.
Polemik Pengurus Demokrat Versi Moeldoko yang di tanggapi Ferdinand di kutip dari Pikiran Rakyat Tasikmalaya pada artikel: Ferdinand Hutahaean: Ucapan Terimakasih AHY ke Jokowi Secara Politik Seret Pemerintah ke Konflik Demokrat
Kritik terhadap AHY disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3 pada Rabu 31 Maret 2021.
Menurut Ferdinand ucapan tertimakasi dari sketum democrat tersebut sengaja menyeret pemerintah ke dalam konflik democrat.
"Ucapan terimakasih kepada Presiden Jokowi ini secara politik justru menyeret-nyeret Pemerintah kedalam konflik internal Partai Demokrat," tuturnya dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 31 Maret 2021.
lebih lanjut ferdinana mengatakan bahwa, ahy tak perlu menyampaikan ucapan termiakasi tersebut secara public, karena hal tersebutu bukan instruksi joko widodo
"Tidak perlu ada ucapan terimakasih kepada Presiden karena ini bukan instruksi Jokowi," tambahnya.
Ferdinand Hutahaean menambahkan, seharusnya AHY bisa lebih bijak karena ini objektifitas Kemenkumham semata.
"Tapi objektifitas Kemenkumham RI semata, Bijaklah..!!," tuturnya.